Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Markas Besar Militer Israel Dihantam Ratusan Roket Hizbullah, Sirene di Wilayah Utara Meraung

Setidaknya 100 roket diluncurkan Hizbullah dan menghantam dua markas besar militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 2 Markas Besar Militer Israel Dihantam Ratusan Roket Hizbullah, Sirene di Wilayah Utara Meraung
khaberni/HO
Gambar Ilustrasi. Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah dilaporkan menyergap konvoi tentara Israel dan menghujani IDF dengan berbagai jenis tembakan mulai dari peluru artileri, rudal berpemandu, hingga senjata anti tank di Ruwaisat Al-Alam, Kamis (25/4/2024) malam - Setidaknya 100 roket diluncurkan Hizbullah dan menghantam dua markas besar militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, Rabu (3/7/2024). 

Serangan tersebut juga menandai salah satu dari tujuh serangan roket yang ditembakkan ke pangkalan tersebut, yang pertama diluncurkan pada 26 Februari.

Komanan Utama Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel

Sebelumnya, serangan Israel pada Rabu, menewaskan seorang komandan utama Hizbullah, kata dua sumber keamanan di Lebanon.

Sumber itu menggambarkan komandan utama Hizbullah yang tewas sebagai salah satu tokoh tertinggi dalam kelompok itu.

Sebuah pernyataan Hizbullah mengidentifikasi komandan tersebut sebagai Mohammed Nasser.

Sumber keamanan di Lebanon menyebut Nasser bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan, di mana kedua pihak melancarkan konflik terburuk sejak perang tahun 2006.

Nasser tewas dalam serangan Israel di luar kota Tirus di Lebanon selatan, kata sumber tersebut.

Baca juga: Israel Terima Tanggapan Hamas soal Proposal Gencatan Senjata, Netanyahu akan Gelar Rapat

Salah satu sumber mengatakan pejuang Hizbullah kedua dan seorang warga sipil juga tewas.

BERITA REKOMENDASI

Mereka mengatakan Nasser memiliki pangkat dan kepentingan yang sama bagi kelompok tersebut seperti Taleb Abdallah, seorang komandan tertinggi yang terbunuh oleh serangan Israel pada Juni,.

Tewasnya Abdallah juga mendorong Hizbullah melancarkan serangan drone dan roket terbesarnya sebagai pembalasan.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada Rabu, pasukan Israel akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan terhadap Hizbullah, tetapi mereka lebih memilih aturan yang dinegosiasikan.

"Kami menyerang Hizbullah dengan sangat keras setiap hari dan kami juga akan mencapai kesiapan penuh untuk mengambil tindakan apapun yang diperlukan di Lebanon, atau untuk mencapai kesepakatan dari posisi yang kuat."

"Kami lebih memilih membuat aturan lewat negosiasi, tapi jika kenyataan memaksa kami, kami tahu bagaimana cara melawannya," kata Gallant seperti dikutip dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, dilansir Reuters.

Permusuhan telah menimbulkan banyak korban di kedua sisi perbatasan, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 300 pejuang Hizbullah dan 87 warga sipil, menurut penghitungan Reuters.

Israel mengatakan tembakan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara dan 10 warga sipil.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas