Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Tentara Rusia dan Ukraina yang Membelot, Beri Info Rahasia Hingga Jadi Warga Negara Musuh

Dua negara yang saling berperang, Rusia dan Ukraina memberikan kewarganegaraan kepada tentara lawan yang membelot dan memberikan informasi penting.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Tentara Rusia dan Ukraina yang Membelot, Beri Info Rahasia Hingga Jadi Warga Negara Musuh
Telegram
Tank T-60 milik Ukraina yang dibajak oleh tentaranya Maxim Likhachev dengan moncong menghadap ke atas untuk menyerahkan diri ke Rusia April lalu. 

Sehari sebelumnya, media Ukraina mengabarkan, seorang tentara angkatan laut yang menjadi biang terbakarnya kapal perang Rusia mendapat kewarganegaraan Ukraina.

Tentara yang memiliki nama panggilan 'Goga' adalah anggota AL yang ditempatkan di Armada Baltik Kremlin yang memiliki akses ke area rahasia di kapal perang Moskow.

Kapal rudal jelajah Serpukhov terbakar oleh sabotase yang dilakukan oleh agen rahasia Ukraina (GUR) yang dibantu oleh Goga pada awal April 2024 lalu.

Intelijen Militer Ukraina (GUR) mengungkap, kapal perang yang disebut-sebut paling mutakhir yang dipersenjatai dengan rudal Oniks dan Kalibr tersebut terbakar hebat.

Diam-diam dia membelot dan membantu Pasukan Pertahanan Kyiv dalam serangan rahasia bernama Operasi Rybalka atau “Nelayan”.

Kapal rudal jelajah Serpukhov terbakar di Laut Baltik
Kapal rudal jelajah Serpukhov terbakar di Laut Baltik (Youtube)

Ia memberikan informasi lokasi kapal hingga diserang oleh tim sabotase Ukraina.

“Operasi ini mengejutkan musuh dan FSB (agen rahasia Rusia) sangat marah. Beberapa orang terjatuh,” kata juru bicara GUR Andriy Yusov pada konferensi pers yang didedikasikan untuk operasi ini.

Berita Rekomendasi

Pada tanggal 7 April, Sebuah kapal rudal Rusia di wilayah Kaliningrad mengalami kerusakan parah dan terbakar setelah terkena serangan HUR, kata sumber Kyiv Post di intelijen Ukraina.

Serpukhov bermarkas di Pangkalan Angkatan Laut Baltiysk di wilayah paling barat Rusia, Kaliningrad, yang diapit antara Polandia dan Lituania.

Kaliningrad sebelumnya dikenal sebagai Königsberg hingga aneksasi Soviet pada tahun 1946.

Dalam konferensi pers, Goga mengungkapkan bahwa dia adalah satu-satunya awak kapal yang menentang perang dengan Ukraina.

Ketika ia mencoba untuk mengundurkan diri, komandannya merujuknya ke psikolog, dan informasi tersebut dilaporkan ke FSB dan Kantor Kejaksaan Rusia.

Setelah bertugas selama 11 tahun di angkatan laut Rusia, Goga hanya menerima peringatan dan kembali ke kapal setelah menjalani tes.

Pada tahun 2023, ia bergabung dengan kekuatan perlawanan Legiun “Kebebasan Rusia”.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas