Dokumen Intelijen Israel Bocor, AS Bakal Jadi Eksekutor Pengusiran Warga Gaza ke Sinai Mesir
Pengusiran Warga Gaza, harus dilakukan bahkan ketika perang sedang berlangsung, dengan negara-negara asing yang dipimpin oleh AS dalam pelaksanaannya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dokumen Intelijen Israel Bocor, AS Bakal Jadi Eksekutor Pengusiran Warga Gaza ke Sinai Mesir
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah dokumen yang bocor dari Kementerian Intelijen mengungkap rencana rezim pemerintahan Israel untuk memindahkan warga Palestina di Jalur Gaza ke Mesir.
Tertanggal Oktober tahun lalu, rencana tersebut mengacu pada pemindahan “paksa” penduduk dari daerah kantong Palestina ke Sinai, yang akan memberikan “hasil strategis yang positif dan berjangka panjang.”
Proses tiga tahap diuraikan dalam dokumen tersebut.
Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor: Mau Jadikan Warga Gaza Kaum Terusir di Tenda-Tenda Sinai Mesir
Tiga tahap pengusiran itu terdiri dari pendirian kota tenda di Sinai, pembukaan koridor kemanusiaan, pembangunan kota di Sinai Utara dan tidak mengizinkan para pengungsi untuk kembali ke aktivitas atau tempat tinggal apa pun di dekat perbatasan Israel.
Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel rupanya sangat mendukung rencana pemindahan paksa dan merekomendasikan agar hal itu dilaksanakan pada akhir perang.
Hal ini dipandang sebagai pilihan “pilihan” dari tiga pilihan yang diusulkan untuk masa depan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang
AS Pimpin Eksekusi Pengusiran
Pengusiran atau dihaluskan menjadi 'evakuasi', menurut rekomendasi dokumen tersebut, harus dilakukan bahkan ketika perang sedang berlangsung, dengan negara-negara asing yang dipimpin oleh AS dalam pelaksanaannya.
Pengungsi total dikatakan sebagai hasil yang diharapkan dari perang ini dan, setelah mereka mengungsi, warga Palestina tidak akan diizinkan kembali ke rumah mereka di Gaza.
Seorang pejabat di Kementerian Intelijen menegaskan bahwa dokumen tersebut asli dan didistribusikan atas nama divisi kebijakan kementerian dan tidak seharusnya sampai ke media.
Namun, situs Calcalist memperoleh salinan dokumen tersebut dan menerbitkannya.
Resmikan David Passage
Terkait situasi di perbatasan dalam Perang Gaza, alih-alih menarik diri dan membuka perbatasan yang kini mereka kuasai, Israel seolah memantik konflik baru dengan negara tetangga mereka Mesir dengan meresmikan jalur baru lintas perbatasan.
Dalam perkembangan baru-baru ini, Pendudukan Israel meresmikan "David Passage", sebuah rute darat baru yang ditempatkan di dekat perbatasan Gaza-Mesir.
Baca juga: Emblem Seragam Tentara IDF di Gaza Gambarkan Peta Israel Raya: Dari Yordania, Saudi, hingga Mesir
David Passage ini seolah-olah menggantikan titik penyeberangan perbatasan Rafah Karam Abu Salem (Kerem Shalom) saat Israel tak juga membuka titik penyeberangan Rafah.