Hizbullah Ngamuk, Belasan Pos Militer Israel Terbakar usai Dibombardir Pakai 200 Roket Canggih
Hizbullah kembali mengamuk, tembak 200 roket canggih ke arah kota Israel Utara hingga membuat belasan pos militer ludes terbakar.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok milisi Hizbullah kembali mengamuk, tembak 200 roket canggih ke arah kota Israel utara hingga membuat belasan pos militer ludes terbakar.
Tembakan ini dilayangkan militan Hizbullah usai komandan senior mereka Mohammad Nehme Nasser tewas dalam serangan Zionis di kota pesisir Tyre, Lebanon Selatan pada Rabu (3/7/2024).
“Muhammad Nimah Nasser, juga dikenal sebagai Haji Abu Naameh telah terbunuh,” jelas pengumuman Hizbullah.
Israel berdalih serangan itu sengaja ditargetkan ke Nasser.
Menurut militer Zionis, Nasser adalah rekan Abdallah dan bertanggung jawab atas serangan anti tank dan roket dari barat daya Lebanon.
Namun tewasnya komandan senior Muhammad Nimah Nasser ini yang kemudian memicu kemarahan Hizbullah.
Mengingat Muhammad Nimah Nasser merupakan komandan senior ketiga Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
200 Roket Hizbullah Bombardir Israel
Tak lama usai pengumuman itu dirilis, milisi yang dibekingi Iran itu pun meluncurkan ratusan roket ke pangkalan militer Israel, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan lebih dari 200 roket dan segerombolan pesawat tanpa awak di 10 lokasi militer Israel.
Baca juga: Ganasnya Pembalasan Hizbullah, Kebakaran Hebat Menyebar ke Seluruh Wilayah Utara Israel
Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan Israel terhadap komandan Hizbullah Mohammed Nasser di selatan pada hari Rabu.
"Seluruh Dataran Tinggi Golan yang diduduki diserang oleh ratusan rudal Hizbullah. Puluhan pemukiman di sepanjang perbatasan, termasuk kota Nahariyya, menjadi sasaran serangan drone bunuh diri," ujar Hizbullah, dikutip dari media sosial X.
Serangan maut Hizbullah juga turut dikonfirmasi oleh Israel.
Militer Israel mengatakan beberapa proyektil dan target udara yang mencurigakan telah memasuki wilayah mereka dari Lebanon.
Belum ada laporan soal korban jiwa atau cedera, namun imbas serangan ini kebakaran besar dilaporkan terjadi di 10 lokasi di daerah Galilea dan Dataran Tinggi Golan.