Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok HAM: Israel Gunakan Air sebagai Senjata Perang, Sumur dan Tempat Desalinasi Dihancurkan

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengatakan Israel sengaja mengurangi jumlah air yang tersedia bagi penduduk Gaza.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kelompok HAM: Israel Gunakan Air sebagai Senjata Perang, Sumur dan Tempat Desalinasi Dihancurkan
AFP/OMAR AL-QATTAA
Anak-anak Palestina duduk di atas wadah air di Kota Gaza pada 10 Juni 2024, di tengah kekurangan air bersih selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) menyebut Israel menggunakan air sebagai "senjata" perangnya di Gaza.

Dilansir The New Arab, kelompok Hak Asasi Manusia, Euro-Med Monitor mengatakan Israel sengaja mengurangi jumlah air bagi penduduk Gaza.

"Dengan penargetan yang terus-menerus, sistematis, dan meluas terhadap sumber air dan pabrik desalinasi Jalur Gaza, Israel menggunakan air sebagai senjata terhadap warga sipil Palestina,” kata Euro-Med Monitor dalam siaran persnya.

“Selain membuat kondisi kelaparan bagi warga Palestina, Israel juga sengaja mengurangi jumlah air yang tersedia bagi penduduk di wilayah tersebut, terutama sumber air minum."

"Israel dengan sengaja menargetkan lebih dari 2,3 juta orang yang tinggal di sana sebagai bagian dari genosida yang sedang berlangsung sejak Oktober lalu.”

Euro-Med Monitor mengatakan tim lapangannya melihat kerusakan signifikan pada pabrik desalinasi di lingkungan Al-Zeitoun di Kota Gaza karena serangan langsung Israel.

Serangan itu juga menyebabkan terbunuhnya seorang pemuda dan melukai orang lainnya.

Warga Palestina yang mencari perlindungan di Deir el-Balah setelah melarikan diri dari Rafah di Jalur Gaza selatan, mengisi jerigen mereka dengan air di kamp darurat pada 12 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP)
Warga Palestina yang mencari perlindungan di Deir el-Balah setelah melarikan diri dari Rafah di Jalur Gaza selatan, mengisi jerigen mereka dengan air di kamp darurat pada 12 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP) (AFP/-)
BERITA REKOMENDASI

Tempat desalinasi tersebut awalnya menyediakan layanan kepada sedikitnya 50.000 orang tetapi mengalami kerusakan serius setelah sebuah rudal yang ditembakkan oleh pasukan Israel menerobos beberapa lantai dan meledak di lantai dasar.

Euro-Med Monitor mengatakan lebih dari 700 sumur dan tempat desalinasi air telah hancur sejak perang dimulai.

Ketika suhu musim panas meningkat, penduduk Gaza menghadapi tantangan signifikan dalam mengakses air, kata Euro-Med.

Menurut perkiraan, porsi air per kapita di Gaza anjlok hingga 97 persen karena Israel menghancurkan infrastruktur air.

Baca juga: Jurnal Inggris Perkirakan Warga Palestina yang Tewas Akibat Perang Mencapai 186.000 Orang

Seluruh wilayah Gaza mengalami kekurangan air dan sistem pembuangan limbah rusak.

“Kurangnya air minum di Jalur Gaza menjadi masalah hidup dan mati, di mana warga saat ini terpaksa meminum air sumur yang tidak bersih di tengah berlanjutnya serangan militer Israel dan kurangnya pasokan makanan, air, dan bahan bakar,” tambah Euro-Med.

Update Perang Israel-Hamas

Mengutip Al Jazeera, berikut perkembangan terkini situasi perang di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas