Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir Kutuk Israel, Hamas Setuju Memulai Negosiasi Tanpa Klausul Gencatan Senjata Permanen

Hamas setuju memulai negosiasi dengan Israel mengenai pertukaran dan pembebasan tawanan tanpa klausul gencatan senjata permanen

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mesir Kutuk Israel, Hamas Setuju Memulai Negosiasi Tanpa Klausul Gencatan Senjata Permanen
rntv/tangkap layar
Pejuang Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mengawal proses pembebasan sandera Israel pada akhir November 2023 silam. 

Truk-truk bantuan itu menunggu izin untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Para pengemudi truk, yang parkir di pinggiran kota Mesir al-Arish di Semenanjung Sinai, mengatakan mereka tidak dapat mengirimkan pasokan kemanusiaan.

Hal ini setelah Israel memperluas serangannya di perbatasan Gaza-Mesir pada Mei 2024 lalu.

Mereka mengungkapkan, sebagian makanan terpaksa dibuang.

"Demi Tuhan, sebelum muatan ini, kami datang ke sini dan berdiri selama lebih dari 50 hari dan akhirnya muatan itu dikembalikan karena sudah kedaluwarsa," ungkap sopir truk Elsayed el-Nabawi, Senin (8/7/2024), dilansir Al Jazeera.

"Kami harus berbalik dan mengembalikannya. Kami memuat kiriman lain, dan di sinilah kami berdiri lagi dan hanya Tuhan yang tahu apakah kiriman ini akan sampai sebelum kedaluwarsa atau apa yang akan terjadi padanya," terang dia.

Memperburuk Krisis Kemanusiaan

Diberitakan Arab News, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Gaza, truk-truk yang membawa tepung, air, dan bantuan lainnya berjejer di jalan berdebu di kedua arah.

Berita Rekomendasi

Para pengemudi mengatakan mereka telah menunggu selama beberapa minggu di tengah teriknya musim panas Mesir.

Baca juga: Presiden Erdogan Desak Israel untuk Setop Serangan ke Gaza, Akhiri Pembantaian Tidak Manusiawi ini

Kemacetan ini memperburuk krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza setelah sembilan bulan perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Sementara, kelompok-kelompok bantuan memperingatkan bahwa ada risiko tinggi kelaparan di wilayah pesisir yang terkepung itu.

Militer Israel memulai serangannya di kota Rafah di Gaza selatan pada bulan Mei.

Perlintasan Rafah antara Gaza dan Mesir, jalur penghubung ke dunia luar bagi warga Gaza, yang memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi pasien, telah ditutup sejak saat itu.

Pembicaraan yang melibatkan Mesir, Amerika Serikat, dan Israel telah gagal untuk membuka kembali Rafah, tempat Mesir menginginkan kehadiran Palestina dipulihkan di sisi perbatasan Gaza.

Bendera Israel kini berkibar di atas bangunan-bangunan Gaza yang hancur di sepanjang perbatasan dengan Mesir.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas