Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks-Pejabat Shin Bet Israel Ketar-ketir, Hamas Minta Barghouti Dibebaskan: The Next Yahya Sinwar

Abdullah Barghouti, seorang komandan Brigade Al-Qassam yang dijatuhi hukuman 67 hukuman seumur hidup oleh peradilan pendudukan Israel.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Eks-Pejabat Shin Bet Israel Ketar-ketir, Hamas Minta Barghouti Dibebaskan: The Next Yahya Sinwar
khaberni/HO
Kolase foto, Pemimpin gerakan Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar dan Abdullah Barghouti, seorang komandan lapangan Brigade Al Qassam yang ditangkap dan dijatuhi 67 hukuman seumur hidup oleh pengadilan Israel. 

Eks-Pejabat Shin Bet Israel Ketar-ketir, Hamas Minta Barghouti Dibebaskan, Yahya Sinwar Jadi Banyak

TRIBUNNEWS.COM - Laporan adanya kemajuan dalam putaran baru negosiasi pertukaran tahanan antara Hamas dan pendudukan Israel demi gencatan senjata rupanya membuat mantan pejabat di Dinas Keamanan Umum Israel (Shin Bet), Yossi Amrusi.

Dia menyiratkan, kemajuan ini berarti ada potensi Hamas meminta Abdullah Barghouti juga dibebaskan.

Baca juga: Israel Kecolongan, Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Periksa Pasukan dan Jalan-Jalan di Jalur Gaza

Barghouti, tahanan Palestina di penjara Israel merupakan seorang komandan Brigade Al-Qassam yang dijatuhi hukuman 67 hukuman seumur hidup oleh peradilan pendudukan Israel.

Amrusi menyatakan, pembebasan Barghouti sama seperti membuat Yahya Sinwar, pemimpin Hamas buruan nomor satu Israel, menjadi lebih banyak. 

"Pembebasan Abdullah Barghouti dalam kemungkinan kesepakatan tahanan, akan sama saja dengan pelepasan “Sinwar yang lain”," katanya dilansir Maariv dikutip Khaberni, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Sumpah Yahya Sinwar ke Para Rekan Sepenjaranya di LP Ashkelon Israel Saat Dibebaskan 13 Tahun Silam

Pemimpin gerakan Hamas, Yahya Sinwar berseru dari jendela mobil saat meninggalkan penjara pendudukan Israel dalam kesepakatan pertukaran pembebasan tahanan Palestina-Israel bertajuk Loyalty of the Free yang terjadi 13 tahun lalu
Pemimpin gerakan Hamas, Yahya Sinwar berseru dari jendela mobil saat meninggalkan penjara pendudukan Israel dalam kesepakatan pertukaran pembebasan tahanan Palestina-Israel bertajuk Loyalty of the Free yang terjadi 13 tahun lalu (khaberni/HO)

Amrousi memperingatkan dalam sebuah wawancara radio, yang ringkasannya dilaporkan oleh surat kabar Maariv, kalau “Barghouti adalah tahanan berbahaya yang pembebasannya tidak boleh diterima oleh Israel,” mengingat hal itu merupakan “garis merah.”

Berita Rekomendasi

Mengenai upaya negosiasi pertukaran tahanan, Amrousi mengatakan kalau arti utama dari kepergian ketua Shin Bet Ronen Bar ke ibu kota Mesir, Kairo, adalah adanya kemajuan dari negosiasi tersebut.

“Dapat dilihat tanda-tanda kepentingan bersama di kedua belah pihak yang dapat mengarah pada kemajuan menuju kemungkinan kesepakatan,” katanya.

Mantan pejabat Shin Bet menjelaskan, “Jika Anda membebaskan Abdullah Barghouti, yang menjalani 67 hukuman seumur hidup, Anda akan membebaskan The Next Yahya Sinwar.”

Dia menambahkan, “Anda harus memeriksa rincian seperti jumlah tahanan, nama mereka, apakah mereka akan pergi, kapan mereka akan pergi, apa yang terjadi pada pengungsi di Gaza, dan sejauh mana tentara Israel dapat beroperasi di Gaza.”

MAU DIKUASAI ISRAEL - Posisi Koridor Philadelphia (alias Poros Salah Al-Din) di Jalur Gaza di sepanjang perbatasan dengan Mesir. Wilayah ini mau dikuasai Israel dengan dalih untuk sepenuhnya mengontrol pergerakan Hamas di Jalur Gaza.
MAU DIKUASAI ISRAEL - Posisi Koridor Philadelphia (alias Poros Salah Al-Din) di Jalur Gaza di sepanjang perbatasan dengan Mesir. Wilayah ini mau dikuasai Israel dengan dalih untuk sepenuhnya mengontrol pergerakan Hamas di Jalur Gaza. (jcpa)

Koridor Philadelphia Ranjau Terbesar Bagi Israel

Sementara Amrousi menilai terowongan yang dibangun oleh Gerakan Perlawanan Hamas di Jalur Gaza, 17 tahun lalu, sangat kompleks dan sulit ditentukan lokasinya.

Dia menekankan kalau salah satu “ranjau darat” terbesar dalam perundingan adalah Poros Philadelphia.

"Yang menjadi dasar pertanyaan apakah Hamas mendapatkan kembali kekuatannya, dan ini (koridor Philadelphia) adalah sumber peralatan militernya, klaimnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas