Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumpah Yahya Sinwar ke Para Rekan Sepenjaranya di LP Ashkelon Israel Saat Dibebaskan 13 Tahun Silam

Sumpah lantang itu menunjukkan Yahya Sinwar merupakan sosok lemah lembut terhadap para sesama tahanan Palestina, namun tegas terhadap sipir Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sumpah Yahya Sinwar ke Para Rekan Sepenjaranya di LP Ashkelon Israel Saat Dibebaskan 13 Tahun Silam
khaberni/HO
Pemimpin gerakan Hamas, Yahya Sinwar berseru dari jendela mobil saat meninggalkan penjara pendudukan Israel dalam kesepakatan pertukaran pembebasan tahanan Palestina-Israel bertajuk Loyalty of the Free yang terjadi 13 tahun lalu. 

Kabar itu disampaikan seorang pejabat Hamas  yang berbicara secara anonim kepada surat kabar Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu (22/5/2024) silam.

Baca juga: Israel Gempur Habis-habisan, Hamas Main Kucing-kucingan: Yahya Sinwar Ternyata Tak Ada di Rafah

Laporan ini membantah klaim Israel kalau Sinwar terputus dari pasukannya di lapangan, dan mengatakan bahwa pemimpin gerakan tersebut bertemu dengan para pejuang dan meninjau lokasi di mana petempur mereka bentrokan dengan Pasukan Pertahanan Israel.

Selama ini, intelijen, pejabat, dan media-media Israel mengklaim kalau Yahya Sinwar berada di persembunyiannya di bawah tanah.

Israel telah menjadikan pelenyapan Sinwar sebagai elemen kunci dari tujuannya untuk menghancurkan Hamas setelah serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Sejak itu, Israel melancarkan perang dan bombardemen buta yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Baca juga: Invasi Rafah Bakal Sia-sia, Eks-Panglima Perang IDF: Kami Gagal Membunuh Al-Deif dan Yahya Sinwar

Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar bersama anggota gerakan militer pembebasan Palestina, menghadiri sebuah parade di Kota Gaza, 30 Mei 2021.
Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar bersama anggota gerakan militer pembebasan Palestina, menghadiri sebuah parade di Kota Gaza, 30 Mei 2021. (Photo credit: Ashraf Amra/Anadolu Agency)

Sinwar Secara Efektif Mengomandoi Pasukan  Lapangan

Para pejabat Israel mengklaim bahwa Sinwar terpaksa bersembunyi di jaringan terowongan Hamas yang luas di bawah Gaza, membuatnya terisolasi dari orang-orang bersenjata kelompok tersebut.

Mereka mengindikasikan dia kemungkinan berada di terowongan di bawah Khan Younis atau Rafah, dikelilingi oleh sandera.

BERITA REKOMENDASI

Namun, sumber Hamas mengatakan bahwa Sinwar “secara efektif memimpin gerakan di lapangan,” menurut tinjauan wawancara dengan Al-Araby Al-Jadeed, yang dimuat oleh situs surat kabar berbahasa Inggris New Arab.

Sinwar, kata sumber tersebut, “baru-baru ini memeriksa daerah-daerah yang menjadi saksi bentrokan antara kelompok perlawanan dan tentara pendudukan, dan bertemu dengan beberapa pejuang gerakan tersebut di atas tanah dan bukan di dalam terowongan.”

“Dalam diskusi baru-baru ini antara pimpinan gerakan secara internal dan eksternal, Sinwar memberi pengarahan kepada pimpinan eksternal gerakan tersebut mengenai situasi perlawanan di Jalur Gaza,” dan memberikan informasi terkini mengenai kemampuan tempurnya, kata sumber tersebut.

Sumber tersebut mencatat kalau pertemuan tersebut berlangsung di rumah para pemimpin Hamas.

Para pejabat Israel tidak segera mengomentari laporan tersebut.

Kolase foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Ketua sayap politik gerakan Hamas Yahya Sinwar
Kolase foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Ketua sayap politik gerakan Hamas Yahya Sinwar (AFP)

Netanyahu Berbohong

Forum yang mewakili keluarga sandera yang diculik dari Israel selama serangan Hamas pada bulan Oktober mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pejabat intelijen mempelajari laporan tersebut dan menemukan bahwa informasi tersebut “dapat diandalkan (dipercaya).”

“Keluarnya Sinwar dari dalam terowongan sementara para sandera mendekam di ruang bawah tanah adalah gambaran kegagalan Israel,” kata forum tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas