Kanada Desak Israel Batalkan Rencana Pembangunan 5.300 Unit Permukiman Baru di Tepi Barat
Kanada pada hari Senin mendesak pemerintah israel untuk membatalkan keputusan menyetujui pembangunan permukiman baru di Tepi Barat.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kanada mendesak pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan menyetujui pembangunan permukiman baru di Tepi Barat, Senin (8/7/2024).
"Kanada dengan tegas menentang keputusan pemerintah Israel untuk menyetujui pemukiman baru di Tepi Barat," kata Kementerian Luar Negeri Kanada dalam sebuah pernyataan di media sosial X, dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Menurut Kanada, langkah Israel ini dianggap telah keterlaluan dan melanggar hukum Internasional.
"Tindakan sepihak, seperti melemahkan Otoritas Palestina secara finansial dan memperluas pemukiman, merupakan pelanggaran hukum internasional," jelasnya.
Baru-baru ini, pemerintah Israel telah menyetujui sekitar 5.300 unit perumahan baru di sejumlah permukiman ilegal di Tepi Barat.
LSM Israel Peace Now melaporkan langkah tersebut pada Kamis (4/7/2024).
Tepat sehari setelah Peace Now mengatakan pemerintah Israel telah menyetujui perampasan tanah Tepi Barat terbesar dalam lebih dari tiga dekade.
Dengan adanya persetujuan ini akan menambah ketegangan di Tepi Barat.
"Pemerintah kami terus mengubah aturan main di Tepi Barat yang diduduki, yang mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan," kata Peace Now dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, yang mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dikutip dari Al Jazeera.
Masyarakat internasional menganggap permukiman itu ilegal atau tidak sah.
Palestina juga menganggap permukiman ilegal ini sebagai penghalang utama bagi perjanjian perdamaian.
Namun hingga saat ini, sudah ada sekitar lebih dari 500.000 warga Israel yang tinggal di lebih dari 100 permukiman di Tepi Barat.
Tidak hanya itu, kekerasan militer dan pemukim Israel di Tepi Barat juga meningkat sejak perang Israel di Gaza.
Sekitar 3 juta warga Palestina di wilayah tersebut menjadi sasaran kekuasaan militer Israel.
Serangan militer dan pemukim Israel di Tepi Barat telah menewaskan 570 warga Palestina.
Dari jumlah tersebut, termasuk 136 anak-anak.
Lebih dari 5.350 lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Kanada, Tepi Barat dan Konflik Palestina vs Israel