Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Intelijen AS Tuding Iran Dorong Protes Perang Gaza, Picu Perselisihan dan Merusak Kepercayaan

Pemerintah Iran dituding mendorong protes di AS untuk memicu kemarahan menjelang pemilu.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kepala Intelijen AS Tuding Iran Dorong Protes Perang Gaza, Picu Perselisihan dan Merusak Kepercayaan
AFP/ROBERTO SCHMIDT
Demonstrasi pro-Palestina berkumpul di depan Gedung Putih selama "Pawai di Washington untuk Gaza" di Washington, DC, pada Sabtu, 13 Januari 2024. Pemerintah Iran dituding mendorong protes di AS untuk memicu kemarahan menjelang pemilu. 

Iran bukan satu-satunya negara yang berupaya memengaruhi wacana Amerika menjelang Pemilu 2024.

Dalam jumpa pers dengan wartawan pada hari Selasa, pejabat intelijen mengatakan musuh Amerika akan berupaya memanfaatkan kecerdasan buatan terbaru untuk memperluas jangkauan dan penetrasi misinformasi pemilu secara drastis.

Rusia tetap menjadi ancaman terbesar, menurut para pejabat, yang mengatakan Kremlin tengah melancarkan upaya di seluruh pemerintahan untuk menyebarkan disinformasi pemilu menjelang pemilihan 2024.

Rusia telah berupaya memanfaatkan perdebatan mengenai imigrasi sebagai bagian dari strateginya untuk melemahkan dukungan internasional bagi Ukraina.

Rusia juga berupaya menutupi jejaknya dengan menyebarkan disinformasi melalui situs-situs berita yang seharusnya independen dan para influencer Amerika yang mungkin tidak tahu, mereka mengulang-ulang omongan Rusia.

Baca juga: Wakili Negara-Negara Islam dalam Sidang PBB, Iran Minta Zionisme Diakui sebagai Bentuk Rasisme

Sementara, China melancarkan kampanye disinformasi yang meluas menjelang pemilihan umum Taiwan baru-baru ini, negara tersebut telah lebih berhati-hati dalam penggunaan disinformasi yang menargetkan warga Amerika tahun ini.

Para pejabat mengatakan pada hari Selasa, China tidak menunjukkan tanda-tanda akan mencoba memengaruhi pemilihan presiden.

Seorang demonstran pro-Palestina mengibarkan bendera Palestina di dekat Gedung Putih selama
Seorang demonstran pro-Palestina mengibarkan bendera Palestina di dekat Gedung Putih selama "Pawai di Washington untuk Gaza" di Washington, DC, pada 13 Januari 2024. (AFP/ROBERTO SCHMIDT)

Update Perang Israel-Hamas

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan Al Jazeera, tentara Israel memerintahkan semua warga sipil Palestina untuk meninggalkan Kota Gaza saat menyerang gedung UNRWA sehari setelah sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang menampung warga sipil terlantar di Khan Younis.

Itu adalah serangan keempat terhadap sekolah dalam beberapa hari yang terjadi setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal baru untuk beberapa bagian Khan Younis dan Kota Gaza, yang memaksa puluhan ribu orang mengungsi dan penutupan tiga rumah sakit utama.

Baca juga: Kapal Perang Sahand Iran Tenggelam di Perairan Dangkal usai Terbalik di Pelabuhan Bandar Abbas

Serangan itu terjadi saat putaran perundingan berikutnya untuk mencoba mengakhiri perang di Gaza akan dimulai di Qatar pada hari Rabu setelah diskusi di Mesir.

Para pakar hak asasi manusia PBB mengatakan Israel memaksakan “kelaparan tertarget” pada penduduk Gaza, yang mengakibatkan kematian anak-anak akibat kekurangan gizi dan dehidrasi.

Setidaknya 38.243 orang tewas dan 88.243 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.


Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139, sementara puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas