Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drone Hizbullah Gagal Dicegat Pasukan Israel, Satu Orang Terluka Parah, Sirene Terus Meraung

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gagal mencegat drone yang diluncurkan Hizbullah Lebanon. Akibatnya, satu orang dilaporkan terluka parah.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Drone Hizbullah Gagal Dicegat Pasukan Israel, Satu Orang Terluka Parah, Sirene Terus Meraung
Twitter
Beberapa kebakaran terjadi di Golan selatan menyusul jatuhnya roket Hizbullah 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gagal mencegat drone yang diluncurkan Hizbullah Lebanon ke arah Galilea Atas dan Barat.

Akibatnya, sebanyak satu orang dilaporkan mengalami luka parah akibat ledakan yang disebabkan drone Hizbullah.

Belum diketahui apakah orang tersebut merupakan tentara atau warga setempat.

Sirene terus-menerus berbunyi pada dini hari waktu setempat saat pertahanan udara tengah berusaha mencegat ancaman yang diluncurkan Hizbullah.

Dikutip dari Ynet, meskipun IDF berusaha keras mencegat drone-drone tersebut, namun ada satu drone yang gagal dicegat.

Drone itu meledak di dalam Kibbutz Kabri yang menyebabkan cedera serius dan kerusakan pada mobil dan properti.

Kantor berita Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al Mayadeen, mengatakan serangan itu dilakukan dengan kombinasi pesawat nirawak dan rudal yang ditujukan ke wilayah yang sama.

BERITA REKOMENDASI

Hizbullah baru-baru ini meningkatkan serangannya ke Israel utara.

Pada hari Selasa, rentetan tembakan ke Dataran Tinggi Golan mengakibatkan tewasnya dua warga Israel.

Mereka tewas ketika mobil yang mereka tumpangi terkena hantaman langsung.

Pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah pada hari Rabu mengatakan bahwa organisasinya telah mencapai tujuan utamanya untuk melemahkan Israel.

Baca juga: Imbas Serangan Gencar Israel, Warga Gaza Terjebak dalam Rumah, Mayat-mayat Tergeletak di Jalan

"Kami telah melemahkan Israel secara ekonomi, dalam hal tenaga kerja, dan sosial."

"Ini akan memaksanya untuk menghentikan perang," kata Nasrallah

Kata-katanya muncul di tengah upaya keras AS untuk mencapai solusi diplomatik terhadap bentrokan yang semakin meningkat di perbatasan utara.

Hamas Belum Tahu Hasil Perundingan

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mediator belum memberikan informasi terbaru kepada kelompok tersebut mengenai negosiasi gencatan senjata Gaza.

Ia juga menuduh Israel "menunda-nunda" untuk mendapatkan waktu dan menggagalkan putaran perundingan saat ini.

"Pendudukan melanjutkan kebijakannya mengulur waktu untuk menggagalkan putaran negosiasi ini, seperti yang telah dilakukannya pada putaran-putaran sebelumnya," ujar Hamas, dikutip dari Reuters.

Komentar Hamas muncul saat mediator Qatar dan Mesir, yang didukung oleh AS, telah meningkatkan upaya untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.

Baca juga: Imbas Agresi di Gaza, 46.000 Perusahaan Israel Bangkrut sejak Oktober 2023

Sebelumnya, AS sangat optimis terkait perundingan gencatan senjata di Gaza.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan kesenjangan antara Hamas dan Israel sudah dapat dipersempit.

"Kami sangat optimis bahwa segala sesuatunya bergerak ke arah yang baik," kata Kirby kepada CNN.

Meski begitu, Kirby tidak memungkiri terdapat celah yang tersisa di antara Hamas dengan Israel.

Maka dari itu, dirinya meyakini bahwa Direktur CIA Bill Burns dapat mempersempit celah tersebut.

"Masih ada celah yang tersisa di antara kedua belah pihak. Kami yakin celah tersebut dapat dipersempit, dan itulah yang sedang coba dilakukan Brett McGurk dan Direktur CIA Bill Burns saat ini," ucapnya lagi.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas