Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hizbullah Janji Bakal Setop Bombardir Israel, Syaratnya Netanyahu Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Hizbullah beberapa waktu lalu turut membombardir sejumlah pangkalan militer Israel dengan 35 drone atau pesawat berawak.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hizbullah Janji Bakal Setop Bombardir Israel, Syaratnya Netanyahu Setujui Gencatan Senjata di Gaza
Kolase Tribunnews
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan kelompoknya akan berhenti membombardir kawasan Israel dengan rudal canggih termasuk dengan roket Katyusha. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan kelompoknya akan berhenti membombardir kawasan Israel dengan rudal canggih termasuk dengan roket Katyusha.

Hal itu diungkap Hizbullah dengan syarat Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu menghentikan invasi dan sepakat melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, sebagaimana dikutip dari Anadolu.

“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan harus melihat apa yang sedang terjadi di Rafah (di Gaza selatan), di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan di TV lokal.

Komentar Nasrallah muncul ketika konflik antara lintas batas yang berlangsung selama berbulan-bulan antara Hamas dan Israel mencapai titik didih hingga memicu lonjakan korban sipil di Gaza yang tembus mencapai 38.000 jiwa.

Baca juga: Akui Kehebatan Hizbullah yang Rilis Hoopoe Part 2, Media Israel Takut: Wilayah Israel Mulai Tak Aman

Hizbullah berdalih serangan kelompoknya yang ditujukan untuk Israel sengaja dilakukan guna mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Tak tanggung-tanggung untuk memukul mundur militer Israel dari Gaza, bos Hizbullah mengaku bahwa pihaknya siap perang mati-matian melawan Israel.

BERITA TERKAIT

Beberapa bulan terakhir Hizbullah diketahui melayangkan serangan udara ke wilayah Kiryat Shmona yang merupakan pemukiman paling menonjol di perbatasan antara pendudukan Israel dan Lebanon Selatan hingga rumah ludes di Israel terbakar termasuk 750 hektare di cagar alam Naftali.

Tak sampai di situ Hizbullah beberapa waktu lalu turut membombardir sejumlah pangkalan militer Israel dengan 35 drone atau pesawat berawak.

Belum diketahui secara pasti apakah ada korban jiwa dalam serangan ini.

Namun serangan ini telah memicu kebakaran hebat di daerah Galilea dan Dataran Tinggi Golan, serangan juga membuat 12 pos militer Israel ludes terbakar.

Diantaranya Markas Besar Divisi 91 IDF, terletak di Barak Ayelet, Markas Besar Brigade Lapis Baja ke-7 IDF, terletak di Barak Katsaviya, Markas Besar Batalyon Lapis Baja Brigade 7 IDF, terletak di Barak Gamla, Markas Besar Divisi 'Golani' IDF ke-210, terletak di pangkalan militer Naffah, serta Markas Besar Resimen Artileri Divisi 210 IDF di Barak Yarden.

Kemudian Markas Besar Divisi 91 IDF, terletak di Barak Ayelet, Markas Besar Brigade Lapis Baja ke-7 IDF di Barak Katsavia, Markas Komando Utara IDF di pangkalan militer Dadu, Pangkalan intelijen IDF untuk Wilayah Utara, di Mishar, Markas Besar Brigade 'Hermon' ke-810 IDF di Barak Maale Golani, Pangkalan utama permanen Divisi 'Ilania' ke-146 IDF dan terakhir Markas Besar Brigade 'Golani' IDF dan unit 'Egoz' di Barak Shraga.

"Seluruh Dataran Tinggi Golan yang diduduki diserang oleh ratusan rudal Hizbullah. Puluhan pemukiman di sepanjang perbatasan, termasuk kota Nahariyya, menjadi sasaran serangan drone bunuh diri," ujar Hizbullah dikutip dari media sosial X.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas