Pawai Drone Hizbullah Hancurkan Galilea Atas, Israel Bombardir Naqoura-Tayr Harfa Pakai Bom Fosfor
Kerusakan signifikan pada pemukiman Yahudi Israel di bagian utara terjadi setelah serangan drone Hizbullah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemukim Yahudi di Israel Utara dilaporkan terluka parah setelah serangan drone bunuh diri yang diluncurkan dari Lebanon di Galilea Barat, Kamis (11/7/2024).
Tentara pendudukan Israel (IDF) mengkonfirmasi sejumlah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Lebanon selatan di jatuh menghantam wilayah pendudukan utara Palestina yang diduduki.
Baca juga: Minta Petempur Hizbullah Bersiap Kemungkinan Terburuk, Nasrallah Kirim Aba-aba ke Netanyahu-Israel
Adapun gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon melaporkan kalau mereka telah menyerang dua Markas militer Israel dengan serangan sejumlah drone.
Media Ibrani melaporkan bahwa seseorang terluka parah di daerah Al-Kabri, sebelah timur Nahariya, akibat pemboman baru-baru ini dari Lebanon.
Radio Ibrani mengatakan kalau serangan dan pemboman baru-baru ini dari Lebanon mengakibatkan kerusakan besar di kota Al-Kabri di Galilea Atas.
Sirene terdengar di Galilea Atas setelah pesawat tak berawak menyusup dari Lebanon selatan.
Sementara itu, Hizbullah mengumumkan peluncuran serangan dengan satu skuadron drone ke markas besar batalion artileri Divisi 146 IDF , di selatan daerah Kabri di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Hizbullah juga mengatakan kalau mereka mengebom peralatan teknis baru di situs Al-Malikiyah. Hizbullah mengklaim serangan mengenai sasaran mengenai secara langsung.
Milisi perlawanan Lebanon tersebut juga mengebom kumpulan tentara pendudukan di sekitar situs Hanita dengan senjata roket anti-personel.
Kebakaran di Lebanon
Di Lebanon selatan, artileri pendudukan Israel mengebom sekitar kota Naqoura dan Tayr Harfa, menurut Al Jazeera.
Sebaliknya, Kantor Berita Lebanon mengatakan, pinggiran kota Alma al-Shaab menjadi sasaran penembakan artileri Israel, yang menyebabkan terjadinya kebakaran di hutan dan kebun zaitun.
Laporan itu menambahkan kalau penembakan bom fosfor putih menargetkan pinggiran selatan dan timur kota Mays al-Jabal, dan sejumlah rudal pencegat meledak di wilayah udara kota Mays al-Jabal dan sekitarnya.
Sejak tanggal 8 Oktober lalu, faksi-faksi Lebanon dan Palestina di Lebanon – terutama Hizbullah – telah saling melakukan pemboman dan kontak senjata setiap hari dengan tentara Israel di Garis Biru perbatasan kedua negara.
Langkah Hizbullah menyerang Tentara IDF di front Utara ini dinyatakan untuk mendukung perjuangan milisi Palestina di Jalur Gaza, menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka.