Efek Politik bagi Donald Trump di Pilpres AS 2024 usai Tertembak, Bisa Buat Pemilih Simpati
Ada efek politik yang bisa didapat Donald Trump usai dirinya tertembak ketika tengah berkampanye di Pennsylvania. Apa efek politik yang dimaksud?
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Namun, di sisi lain, pemilih juga dinilai akan memilih Trump karena simpati pasca-kejadian penembakan ini.
"Dan juga swing voters yang selama ini berpikir bahwa Donald Trump punya kewajiban-kewajiban yang belum terselesaikan semisal menghadapi Rusia, China, menyelesaikan krisis Timur Tengah dan Ukraina," kata Reza.
Kronologi Penembakan Trump
Insiden penembakan Trump terjadi saat dirinya tengah menyampaikan pidato dalam kampanye Pilpres AS 2024 di Pennsylvania, Sabtu malam waktu setempat.
Pada acara tersebut, Trump tampak mengenakan topi berwarna merah dan jas hitam dengan balutan kemeja putih.
Saat tengah berpidato sebentar, terdengar suara tembakan berkali-kali.
Sontak, Trump langsung bersembunyi di bawah podium yang diikuti teriakan panik dari para pendukungnya.
Pada saat dibopong oleh pasukan keamanan turun dari podium, telinga kanan Trump tampak terluka akibat tembakan tersebut.
2 Pendukung Trump Tertembak, 1 Orang Tewas
Akibat insiden penembakan tersebut, Jaksa Wilayah Butler County, Richard Goldinger, menuturkan ada dua pendukung Trump yang ikut tertembak.
Adapun satu di antaranya tewas, dan yang lainnya mengalami luka-luka serta dalam kondisi serius.
Biden Kutuk Penembakan Trump
Sementara, Presiden AS, Joe Biden, mengutuk insiden penembakan terhadap Trump saat melakukan kampanye.
Biden menegaskan, kekerasan politik di AS wajib untuk dihentikan.
"Dengar, tak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini memuakkan, sangat memuakkan. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita harus menyatukan negara ini," ujarnya dalam pidato di Gedung Putih, Washington DC, AS.
"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa membiarkan ini," sambung Biden.
Biden pun berterima kasih kepada pasukan keamanan, Secret Service dan seluruh lembaga lainnya yang telah mengamankan Donald Trump serta menangani penembakan ini.
Baca juga: Kontra-Sniper Secret Service Gagal Netralisir Ancaman kepada Trump, Satuan Ini Dikenal Paling Setia