FBI Selidiki Penembakan Saat Kampanye Trump Sebagai Upaya Pembunuhan
FBI memimpin penyelidikan atas serangan terhadap Donald Trump. Pelaku penembakan sudah teridentifikasi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federal Bureau of Investigation (FBI) selidiki penembakan kampanye Donal Trump.
Dilansir dari Reuters, Donald Trump ditembak di telinga saat kampanye pada hari Sabtu (13/7/2024).
Akibat serangan tersebut, wajah calon presiden dari Partai Republik itu berlumuran darah dan mendorong agen keamanannya untuk mengerumuninya.
Usai penembakan, Donal Trump muncul dan mengepalkan tinjunya ke udara, sambil mengucapkan kata-kata "Lawan! Lawan! Lawan!"
Tembakan itu tampaknya berasal dari luar area yang dijaga oleh Secret Service.
FBI memimpin penyelidikan atas serangan terhadap Donald Trump. Pelaku penembakan sudah teridentifikasi.
Pelaku merupakan seorang pria Pennsylvania berusia 20 tahun. Penembak diketahui tewas. Satu peserta pawai tewas dan dua penonton lainnya terluka.
"Insiden itu diselidiki sebagai upaya pembunuhan," dilansir dari Rauters, Minggu (14/7/2024).
Petugas penegak hukum mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah mengidentifikasi tersangka penembakan tetapi belum siap untuk mengumumkannya ke publik.
Mereka juga mengatakan belum mengidentifikasi motifnya.
Tokoh terkemuka dari Partai Republik dan Demokrat dengan cepat mengutuk kekerasan tersebut.
Sebagai informasi, tim kampanye Trump umumkan Donal Trump saat ini dalam kondisi baik-baik saja."