Israel Incar Pemimpin Hamas, Muhammad Deif Ejek Kebohongan IDF di Khan Yunis
Israel mengaku sedang mengincar pemimpin Hamas, Muhammad Deif di Khan Yunis. Muhammad Deif mengejek kegagalan Israel di Khan Yunis.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
"Hamas menawarkan semua fleksibilitas berdasarkan keyakinannya dan bukan di bawah tekanan, dan bahwa Netanyahu tidak menginginkan kesepakatan atau mengembalikan tahanannya," tambahnya.
Wakil Hamas itu menegaskan Hamas akan terus melanjutkan perlawanan selama Israel melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.
"Kami tidak akan memberikan apa yang diinginkan Netanyahu, dan kami akan terus membela rakyat kami di lapangan, dan perlawanan akan berdiri dengan gagah berani membela rakyat kami," ujarnya.
Jumlah Korban
Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.443 jiwa dan 88.481 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (13/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Wafa Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporanYedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel