Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misi Houthi Dalam Setahun Punya Rudal Hipersonik Bisa Jangkau Eropa, Target Saingi Nuklir AS

Brigjen Houthi Ansar Allah Aziz Rashed mengancam Eropa dan Amerika bahwa Houthi akan memiliki rudal jelajah lintas samudra hingga saingi nuklir AS

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Misi Houthi Dalam Setahun Punya Rudal Hipersonik Bisa Jangkau Eropa, Target Saingi Nuklir AS
HandOut/Houthi via Getty Images
Dalam foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi, para petempur Houthi berpartisipasi dalam latihan militer pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. Brigjen Houthi Ansar Allah Aziz Rashed mengancam Eropa dan Amerika bahwa Houthi akan memiliki rudal jelajah lintas samudra hingga saingi nuklir AS 

Pezeshkian bisa saja menggantikannya.

Agendanya di New York akan diawasi dengan ketat di Teheran.

Baca juga: Senjata Baru Hizbullah Drone Shahed-101 Buatan Iran Tewaskan Perwira IDF, Diklaim Sulit Terdeteksi

Iran Kecam Dukungan AS terhadap Israel

Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan Israel baru-baru ini terhadap sekolah pengungsi Palestina yang dikelola PBB di Gaza, dan mengecam keras para pendukung rezim di Barat karena diam terhadap kejahatan yang dilakukan Israel.




Mengutip PressTV, juru bicara kementerian, Nasser Kan'ani, menyampaikan pernyataan tersebut dalam postingannya pada Minggu malam di platform media sosial X.

“Serangan yang dilakukan oleh rezim Zionis yang melakukan pembunuhan bayi terhadap sebuah sekolah yang dikelola oleh UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina) di Jalur Gaza sekali lagi mengungkap sisi gelap dan tersembunyi dari Barat yang mengklaim diri mereka kepada seluruh dunia,” katanya.

Komentar Kan'ani muncul setelah pasukan Israel menargetkan sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, pada Minggu (14/7/2024).

Serangan itu menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 80 lainnya.

BERITA TERKAIT

“Sebuah rezim yang memulai kehidupan tercelanya dengan pendudukan, pembantaian, pembunuhan, pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, dan penghancuran rumah warga Palestina tidak dapat diharapkan untuk berperilaku manusiawi berdasarkan norma-norma internasional, karena rezim tersebut didasarkan pada kejahatan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Kan'ani menambahkan, “Namun, kenyataan yang disesalkan adalah diam dan tidak adanya tindakan dari pemerintah Barat dan Eropa yang mengklaim [menjadi pendukung] moralitas, hukum dan hak asasi manusia.”

Pejabat Iran tersebut mengatakan meskipun tingginya tingkat kejahatan dan kebiadaban Israel, para pendukung Israel di Barat masih menipu opini publik dan bermain-main dengan kata-kata.

“Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa yang mendukung rezim Zionis, serta rezim itu sendiri, adalah pihak yang kalah dalam perang di Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Kan'ani menyimpulkan dengan menambahkan, “Mereka tidak hanya kalah perang, tapi juga moralitas dan kehormatan manusia.”

Serangan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan 38.584 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan menyebabkan 88.881 lainnya terluka.

(Tribunnews.com,/ Chrysnha, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas