Pengusaha Terkemuka Suriah Dilaporkan Tewas akibat Serangan Drone Israel, Sosok Dekat Presiden Assad
Serangan pesawat tak berawak Israel membunuh seorang pengusaha terkemuka Suriah yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Assad
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Serangan drone Israel pada hari Senin (15/7/2024) menghantam sebuah mobil di Saboura, dekat perbatasan Lebanon-Suriah, AP News melaporkan.
Serangan itu, menewaskan pengusaha terkemuka Suriah bernama Mohammad Baraa Katerji (48).
Katerji memiliki hubungan dekat dengan Presiden Bashar Assad.
Menurut Financial Times, pejabat yang mengetahui situasi tersebut, tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kematiannya.
Begitu pula dengan outlet berita pro-Damaskus yang melaporkan tewasnya Katerji.
Selama bertahun-tahun, Katerji dan saudara laki-lakinya, Hussam, dikenal sebagai anggota terkemuka di lingkaran dalam Assad.
Keduanya menjadi garda depan untuk kepentingan bisnis dan ekonomi yang dikendalikan oleh keluarga presiden.
Iran adalah salah satu pendukung utama Assad, dan banyak milisi yang didukung Teheran beroperasi di Suriah.
Katerji bersaudara berasal dari Raqqa, kota di Suriah yang pernah diklaim oleh kelompok ISIS sebagai ibu kotanya.
Katerji mulai dikenal setelah Suriah dilanda perang saudara pada tahun 2011, buntut tindakan keras rezim Assad terhadap pemberontakan rakyat di negara tersebut.
Kekuasaan kedua bersaudara ini sebagian hasil oleh tindakan mereka sebagai perantara dalam perdagangan gelap minyak antara Damaskus dan ISIS pada masa kejayaannya, dan baru-baru ini karena pasukan Kurdi Suriah yang menguasai timur laut Suriah.
Baca juga: Pesawat Jet Israel Mengebom Bangunan Perumahan di Damaskus, Seorang Tentara Suriah Tewas, 3 Terluka
Mereka juga memfasilitasi pengiriman senjata dari Irak ke Suriah, sehingga memperdalam hubungan mereka dengan Garda Revolusi Iran.
Katerji bersaudara membangun kerajaan bisnis yang luas selama dekade terakhir, meliputi perbankan, konstruksi, logistik, transportasi, dan perdagangan minyak gelap.
Seorang pejabat Israel mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Mohammad Katerji memiliki hubungan dengan pejabat senior di kelompok militan Hizbullah Lebanon dan pasukan Quds Iran.
Quds adalah bagian dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri negara tersebut.
Pejabat Israel itu menambahkan Katerji telah mentransfer ratusan juta dolar ke Hizbullah, pasukan Quds, dan kelompok lain.
Baca juga: Al-Qassam Olah Lagi Rudal Israel yang Gagal Meledak, Dipakai untuk Hancurkan Tank Merkava, IDF Tewas
Dikenai Sanksi Barat
AS, Inggris, dan UE menjatuhkan sanksi terhadap Katerji bersaudara dan beberapa kepentingan bisnis mereka antara tahun 2018 dan 2020.
Sanksi dijatuhkan sebagai tanggapan atas perdagangan minyak ilegal mereka dan karena memberikan dukungan kepada Assad.
Militer Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran selama dekade terakhir.
Israel telah berulang kali menyerang sasaran di Suriah, termasuk bandara Aleppo dan Damaskus, serta depot senjata dan fasilitas yang terkait dengan Iran dan proksinya di Suriah.
Hizbullah dan pasukan Israel hampir setiap hari saling baku tembak sejak meletusnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada 7 Oktober.
Meskipun Israel telah membunuh anggota senior Hizbullah dan militan lain yang didukung Iran sejak Oktober, lingkaran dalam Assad dan anggota pemerintahannya sejauh ini berada di luar jangkauan.
Israel jarang mengakui bahwa mereka melakukan operasi terhadap Iran atau Suriah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)