Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Bantah Terlibat dalam Insiden Penembakan Donald Trump: Tuduhan yang Tidak Berdasar dan Jahat

AS memperoleh informasi bahwa Iran merencanakan pembunuhan terhadap Donald Trump beberapa minggu lalu. Otoritas Iran lantas membantahnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Iran Bantah Terlibat dalam Insiden Penembakan Donald Trump: Tuduhan yang Tidak Berdasar dan Jahat
AFP/ANGELA WEISS
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik untuk tahun 2024 Donald Trump memberi isyarat pada hari kedua Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, 16 Juli 2024. 

Trump terlihat menyentuh telinganya dan kemudian wajahnya berlumuran darah.

Ia dengan cepat dikerumuni oleh Secret Service dan langsung dikawal meninggalkan podium.

Tembakan dari senapan gaya AR ditembakkan pada pukul 18.15 dari posisi tinggi di luar tempat kampanye.

Setelah Secret Service menembak dan membunuh pria bersenjata tersebut.

Satu orang yang menghadiri kampanye Donald Trump tewas dan dua lainnya terluka parah.

Trump sendiri kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk diperiksa, tapi dia diperbolehkan pulang pada Sabtu malam.

Beberapa jam setelah penembakan, Trump memposting di Truth Social bahwa dia ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanannya.

Berita Rekomendasi

"Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit."

"Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi."

"TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!"

Thomas Matthew Crooks (kiri), yang diduga berupaya menembak Donald Trump. Kandidat Partai Republik Donald Trump (kanan) terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia saat ia turun dari panggung setelah upaya penembakan terhadap dirinya pada Sabtu (13/7/2024).
Thomas Matthew Crooks (kiri), yang diduga berupaya menembak Donald Trump. Kandidat Partai Republik Donald Trump (kanan) terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia saat ia turun dari panggung setelah upaya penembakan terhadap dirinya pada Sabtu (13/7/2024). (Kolase Tribunnews/AFP/REBECCA DROKE)

Dalam sebuah pernyataan, FBI mengidentifikasi penembak sebagai seorang pria Pennsylvania berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks.

Baca juga: Putin Dapat Angin Segar Dari Donald Trump Jika Terpilih Jadi Presiden AS

Ia berasal dari Bethel Park, sebuah kota di Pennsylvania sekitar satu jam dari lokasi kampanye.

Crooks telah mendaftar untuk memilih sebagai anggota Partai Republik.

Namun ada catatan yang menunjukkan sumbangan $15 atas namanya pada 20 Januari 2021, untuk Progressive Turnout Project, yang mendukung jumlah pemilih dari Partai Demokrat.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas