Ada Pertemuan Rahasia Amerika, Israel, dan Otoritas Palestina di Tel Aviv Soal Penyeberangan Rafah
Israel meminta untuk mengirim anggota Otoritas Palestina ke penyeberangan Rafah dalam kapasitas tidak resmi, namun pihak Palestina menolak.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006 dan menguasai Jalur Gaza, Israel mulai memberlakukan blokade terhadap Gaza, yang diperketat pada tahun 2007.
Blokade Israel di Gaza mencakup penutupan empat perlintasan perbatasan: Karni, Nahal Oz, Kerem Ebu Salim, dan Sufa.
Perlintasan Perbatasan Beit Hanoun diperuntukkan bagi masuk dan keluar individu, sedangkan Perlintasan Perbatasan Kerem Abu Salem diperuntukkan bagi barang-barang komersial, dengan perlintasan dibuka dan ditutup secara terbatas.
Meskipun ada seruan internasional untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza dan keputusan Mahkamah Internasional untuk menghentikan serangan terhadap Rafah, Israel telah memperketat pengepungannya di Jalur Gaza dengan mengendalikan Koridor Philadelphi.
Menurut Sam Rose, direktur perencanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), bantuan kemanusiaan hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Gaza, namun warga Palestina berada di ambang kelaparan.
Rose menyoroti kesulitan yang dihadapi dalam menyalurkan bantuan ke Gaza karena pembatasan dan pemeriksaan sewenang-wenang yang diberlakukan oleh otoritas Israel.
Dia juga menyerukan komunitas internasional untuk memberikan tekanan pada Israel agar mengizinkan truk bantuan memasuki Gaza melalui perbatasan yang ada seperti Rafah dan Kerem Abu Salem, serta titik penyeberangan lain seperti perbatasan al-Mintar, al-Shejaiya, dan Beit Hanoun.
(oln/khbrn/*)