AS Menyatakan Misi Selesai Terkait Dermaga Bantuan Gaza setelah Mengirimkan Makanan untuk Satu Hari
Amerika Serikat menyatakan 'misi selesai' untuk Dermaga Bantuan Gaza setelah mengirimkan makanan untuk satu hari.
Editor: Muhammad Barir
AS Menyatakan 'Misi Selesai' Terkait Dermaga Bantuan Gaza setelah Mengirimkan Makanan untuk Satu Hari
TRIBUNNEWS.COM- Amerika Serikat menyatakan 'misi selesai' untuk Dermaga Bantuan Gaza setelah mengirimkan makanan untuk satu hari.
Hanya sebagian dari bantuan yang masuk ke Gaza melalui dermaga buatan AS yang berhasil sampai ke tangan warga Palestina yang kelaparan.
Karena PBB menghentikan operasinya di wilayah tersebut setelah pembantaian kamp Nuseirat pada 8 Juni.
Pentagon mengumumkan pada 17 Juli bahwa dermaga terapung yang dibangun di lepas pantai Gaza akan dibongkar selamanya, dan menyatakan “misinya selesai” dua bulan setelah mulai beroperasi.
“Misi gelombang maritim yang melibatkan dermaga telah selesai. Jadi tidak perlu lagi menggunakan dermaga tersebut,” kata Laksamana Madya Angkatan Laut Brad Cooper, wakil komandan Komando Pusat AS (CENTCOM), dalam jumpa pers Rabu malam.
“Penilaian kami adalah bahwa dermaga sementara tersebut telah mencapai efek yang diinginkan untuk meningkatkan jumlah bantuan yang sangat besar ke Gaza dan memastikan bahwa bantuan tersebut menjangkau warga sipil di Gaza dengan cepat,” kata Cooper, seraya menambahkan bahwa hampir 20 juta pon bantuan masuk Gaza melalui dermaga – setara dengan sekitar 600 truk.
Selama berbulan-bulan, PBB dan organisasi hak asasi manusia lainnya telah menetapkan bahwa minimal 500 hingga 600 truk bantuan harus masuk ke Gaza setiap hari untuk meringankan kondisi kelaparan yang kritis.
Sebagian besar bantuan yang mencapai Gaza melalui dermaga membusuk di bawah sinar matahari selama berminggu-minggu setelah AS dan Israel menggunakan koridor kemanusiaan tersebut untuk melancarkan operasi penyelamatan berdarah di kamp Nuseirat yang menewaskan hampir 300 warga Palestina.
Cooper juga mengumumkan bahwa upaya pengiriman bantuan ke Gaza melalui laut akan dialihkan ke pelabuhan Ashdod di Israel.
Dia menambahkan bahwa, setelah pasukan AS gagal menyambung kembali dermaga tersebut minggu lalu untuk terakhir kalinya, sekitar lima juta pon bantuan yang terdampar di Siprus dan di laut akan menuju ke Ashdod.
“Setelah mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah terbesar ke Timur Tengah, misi kami kini telah selesai dan bertransisi ke fase baru,” klaim Cooper.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami memperkirakan jutaan pound bantuan akan masuk ke Gaza melalui jalur baru ini.”
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan bahwa dermaga terapung akan diganti dengan “fasilitas khusus” yang disebut Pier 28 di Pelabuhan Ashdod tanpa menentukan jangka waktunya.