Houthi Bertanggung atas Serangan Drone yang Meledak di Tel Aviv, Pakai Nama Jaffa
Houthi mengakui bertanggung jawab atas serangan pesawat drone yang meledak di Tel Aviv pada Jumat (19/7) WIB.
Penulis: Muhammad Barir
Saree mengatakan, UAV tersebut dirancang dengan tujuan khusus untuk menghindari radar dan sistem intersepsi musuh. Drone tersebut berhasil mencapai target dan mencapai tujuan operasionalnya.
Pernyataan itu menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman sekarang menganggap wilayah Tel Aviv sebagai zona serangan dan target utama untuk operasi masa depan.
Saree menyatakan niat YAF untuk terus berfokus pada serangan strategis terhadap garis depan internal pendudukan Israel, yang bertujuan untuk menjangkau bagian terdalam dari wilayahnya.
Selain itu, juru bicara tersebut mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman memiliki bank target di Palestina yang diduduki, termasuk lokasi militer dan keamanan yang sensitif.
Saree bersumpah bahwa YAF akan melanjutkan operasi mereka terhadap target-target ini sebagai balasan atas kejahatan dan pembantaian harian yang dilakukan oleh pendudukan terhadap warga Palestina di Gaza.
Pernyataan itu selanjutnya menegaskan komitmen YAF untuk mendukung Perlawanan Gaza yang heroik, yang membela dunia Arab dan Islam, dengan menegaskan bahwa operasi YAF akan terus berlanjut hingga agresi di Gaza berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di sana dicabut.
Operasi Terobosan
Koresponden Al Mayadeen mengumumkan sebelumnya malam ini bahwa sebuah pesawat tak berawak menerobos wilayah udara Palestina yang diduduki dari laut dan menabrak sebuah gedung di Jalan Shalom Aleichem di Tel Aviv, yang menyebabkan kerusakan signifikan.
Layanan darurat Israel melaporkan bahwa delapan orang terluka akibat pecahan peluru dari ledakan tersebut, sementara media Israel melaporkan satu orang tewas. Menurut polisi, yang menguatkan informasi dari media Israel, jenazah tersebut ditemukan di sebuah gedung dekat lokasi ledakan dan menunjukkan tanda-tanda luka akibat pecahan peluru.
Sumber media Israel mengungkapkan bahwa sebuah pesawat nirawak besar mendekati Tel Aviv dari laut pada ketinggian rendah. Masih belum jelas bagaimana pesawat nirawak itu berhasil melewati semua sistem pertahanan dan menyerang gedung tersebut.
Rekaman ledakan dan kejadian setelahnya menunjukkan suara mesin pesawat tak berawak sebelum terjadi benturan, meskipun militer Israel belum mengumumkan rincian resmi.
SUMBER: JERUSALEM POST, AL JAZEERA, AL MAYADEEN