Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Sedang Kena Covid, Akan Bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Minggu Depan

Netanyahu dijadwalkan akan mengunjungi ibu kota AS minggu depan, meskipun Joe Biden baru-baru ini didiagnosis menderita virus corona

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Joe Biden Sedang Kena Covid, Akan Bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Minggu Depan
HO
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu. 

Joe Biden Sedang Kena Covid, Akan Bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Minggu Depan

TRIBUNNEWS.COM- Gedung Putih memiliki 'segala harapan' Biden akan bertemu Netanyahu minggu depan.

Gedung Putih mengatakan, pada hari Kamis, “sangat diharapkan” bahwa Presiden Joe Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dijadwalkan akan mengunjungi ibu kota AS minggu depan, meskipun Joe Biden baru-baru ini didiagnosis menderita virus corona, Anadolu Agency melaporkan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, mengatakan kepada wartawan bahwa rincian akhir masih harus diselesaikan, tetapi menekankan bahwa pemulihan Biden dari virus tersebut adalah prioritas saat ini.

“Jelas, kita perlu memastikan bahwa kesehatan Presiden dan pemulihannya dari COVID menjadi prioritas, dan apakah dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi diskusi dengan Perdana Menteri Netanyahu – saat ini kita tidak dalam posisi untuk mengetahui, “ dia berkata.

Gedung Putih mengumumkan diagnosis Biden pada hari Rabu ketika dia berkampanye di Las Vegas. Dia kemudian terbang ke negara bagian asalnya, Delaware, dan melakukan isolasi mandiri.

BERITA TERKAIT

Kirby menggambarkan gejalanya sebagai “ringan”.

Netanyahu dijadwalkan berangkat ke Washington untuk berpidato di sidang gabungan Kongres pada 24 Juli, setelah menerima undangan dari Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, dan Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat, Chuck Schumer, pada bulan Mei. Perjanjian tersebut ditandatangani bersama oleh petinggi Partai Republik di Senat dan petinggi Partai Demokrat di DPR.

Partai Demokrat mendapat tekanan yang meningkat dari para konstituen mengenai undangan tersebut, yang datang ketika Israel terus melakukan perang dahsyat melawan Jalur Gaza di mana jumlah korban tewas dengan cepat mendekati 40.000 orang.

Mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk daerah kantong pesisir tersebut terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas