Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iron Dome Gagal Hancurkan Drone Peledak Houthi, Apartemen Tel Aviv Membara, Warga Israel Tewas

Sebuah drone atau pesawat tak berawak milik Houthi menyerang Tel Aviv. Iron Dome gagal menghancurkannya. 

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Iron Dome Gagal Hancurkan Drone Peledak Houthi, Apartemen Tel Aviv Membara, Warga Israel Tewas
almayadeen
Pecahan kaca di lokasi serangan drone kelompok Ansarallah Houthi Yaman di sebuah bangunan di Jalan Ben Yehuda, dekat Jalan Shalom Aleichem, Tel Aviv. Drone yang menabrak sasaran menimbulkan ledakan dahsyat yang terdengar sampai ke Tepi Barat wilayah pendudukan Israel, Kamis (18/7/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang diluncurkan Houthi menyerang sebuah gedung apartemen di pusat Tel Aviv pada dini hari Jumat pagi (19/7/2024).

Serangan Houthi itu menewaskan seorang pria Israel dan melukai beberapa lainnya.

Menurut penyelidikan awal yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel, kendaraan udara tak berawak itu telah diidentifikasi, tetapi karena kesalahan manusia, drone Houthi gagal dihancurkan oleh Iron Dome Israel.

Bahkan ​​tidak ada sirene peringatan yang dibunyikan.

Dilaporkan drone tersebut langsung menghantam sebuah gedung apartemen di Tel Aviv pada pukul 3:12 pagi. 

"Setelah mencapai Israel dari Yaman, pesawat tak berawak tersebut menuju Tel Aviv dari arah laut," kata Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers, mengutip Times Of Israel.

Drone tersebut, yang diidentifikasi oleh IDF sebagai Samad-3 buatan Iran yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan yang lebih jauh.

BERITA REKOMENDASI

Dilaporkan drone Houthi telah terbang ke Israel selama beberapa jam pada ketinggian rendah, menurut penyelidikan.

Lokasi serangan berdekatan dengan beberapa hotel dan Kantor Cabang Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv

Hingga Jumat pagi, militer Israel belum memperoleh informasi intelijen yang menunjukkan bahwa serangan pesawat nirawak itu ditujukan ke gedung kedutaan.

Dilaporkan di lokasi yang menjadi sasaran drone Tel Aviv tersebut menjadi tempat bagi orang Israel yang pergi bekerja, ataupun wisatawan yang pergi ke pantai atau berbelanja.

Baca juga: Mimpi Buruk bagi Israel, Digempur 65 Rudal Hizbullah dan Drone Houthi di Hari yang Sama

Juga menjadi kawasan bagi warga di Tel Aviv duduk menikmati kopi dan menikmati suasana Tel Aviv.

Banyak hotel di daerah tersebut saat ini menampung warga Israel yang mengungsi yang harus meninggalkan rumah mereka di perbatasan utara dan selatan di tengah perang yang sedang berlangsung.

Seorang pria yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengatakan ledakan dahsyat itu datang entah dari mana asalnya.

"Saya pergi tidur dan tiba-tiba saya mendengar ledakan yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Saya pikir mungkin saya tidak mendengar sirene,” kata pria bernama Aviel.

“Setelah tujuh bulan bertugas di cadangan, saya pikir kami telah meninggalkan negara ini dalam keadaan yang lebih baik. Seluruh bangunan tertutup debu dan barang-barang jatuh menimpa kami di apartemen.”

Sementara itu kelompok Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu pada hari sebelumnya.

Juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Saree mengatakan kelompok itu menyerang Tel Aviv dengan pesawat tak berawak dan akan terus menargetkan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dalam perang Gaza.

Saree mengatakan bahwa Tel Aviv akan terus menjadi target utama Houthi.

Houthi juga melaporkan telah meluncurkan Drone penyerangan bermuatan peledak yang dapat menerobos sistem deteksi radar pertahanan udara Israel.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas