Dua Menteri Senior Israel Menolak Perintah Menyerang Yaman dalam "Operasi Lengan Terentang"
Dua menteri senior Isael memboikot pemungutan suara untuk menyetujui serangan militer Yaman.
Editor: Hasanudin Aco
Serangan itu menandai pertama kalinya Pasukan Pertahanan Israel melakukan serangan di Yaman.
Serangan itu diberi nama oleh militer sebagai “Operasi Lengan Terentang.”
Serangan IAF terhadap pelabuhan tersebut ditujukan untuk mencegah Houthi mengimpor senjata Iran, sekaligus menimbulkan kerugian finansial bagi pemberontak yang didukung Iran.
Menurut militer Israel, pelabuhan tersebut telah digunakan berulang kali untuk mendatangkan senjata dari Iran dan oleh karena itu Israel melihatnya sebagai target militer yang sah.
Setidaknya selusin pesawat IAF, termasuk jet tempur siluman F-35, pesawat tempur F-15, pesawat pengintai dan pesawat pengisian bahan bakar terlibat dalam serangan itu karena targetnya berada sekitar 1.800 kilometer (1.100 mil) dari Israel.
Sumber: The Times of Israel