Pemerintah Yaman Kecam Israel dan Houthi Buntut Serangan Hodeidah: Jangan Jerumuskan Rakyat Yaman
Yaman kecam Israel dan kelompok militan Houthi agar tidak jerusmuskan rakyat Yaman ke dalam perang, buntut serangan Hodeidah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Ia menambahkan antrean mengular di pom bensin karena penduduk khawatir bakal terjadi kelangkaan bahan bakar.
“Serangan Amerika dan Israel terjadi di depan mata dunia tanpa adanya pencegahan,” katanya.
Fasilitas BBM
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan Israel menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah.
Eskalasi itu telah memicu kebakaran.
Ini adalah serangan langsung pertama yang diketahui oleh Israel terhadap Houthi sejak Oktober, NY Times melaporkan.
Sementara, sejak 8 Oktober, sehari setelah perang Israel-Hamas pecah, Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah sebagai upaya untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya di Gaza selama berbulan-bulan.
Baca juga: Arab Saudi Bantah Terlibat dalam Serangan Israel yang Menargetkan Kota Hodeidah Yaman
Ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas
* Puluhan warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, termasuk jurnalis lokal Muhammad Abu Jasser, istrinya, dan dua anaknya.
Keluarga tersebut tewas dalam penembakan Israel di Jabalia di Gaza utara.
* Di Yaman, sedikitnya tiga orang tewas dan 87 orang terluka setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di kota pelabuhan Hodeidah, kata Lementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.
* Serangan Israel terhadap Hodeidah terjadi setelah serangan pesawat nirawak Houthi menewaskan satu orang di pusat kota Tel Aviv dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya.
Houthi Yaman mengatakan mereka tidak akan ragu untuk menyerang "target vital" di Israel.
* Di Lebanon, serangan udara Israel terhadap depot amunisi di Aadloun selatan, juga melukai sedikitnya tiga orang.
* Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berkomentar setelah serangan di Hodeidah.
Ia memperingatkan musuh-musuh Israel bahwa negara itu akan mempertahankan diri “dengan segala cara, di semua lini”.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)