Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Houthi Dinilai Berhasil Provokasi Israel Serang Yaman, Iran dan AS Dikhawatirkan Ikut Tepancing

Serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman dapat dipahami sebagai babak baru perkembangan konflik di Timur Tengah.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Houthi Dinilai Berhasil Provokasi Israel Serang Yaman, Iran dan AS Dikhawatirkan Ikut Tepancing
khaberni/HO
Kota Hodeidah di Yaman, Sabtu (20/7/2024) dilaporkan mengalami gempuran serangan udara sehari setelah gerakan Ansarallah Houthi meluncurkan serangan drone ke Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024). 

Pemboman menewaskan 3 orang dan melukai sedikitnya 80 orang dan menyebabkan kebakaran besar.

Menurut laporan pers, setidaknya 12 pesawat Angkatan Udara Israel ikut serta dalam serangan di pelabuhan kota Yaman.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menyebut pentingnya serangan terhadap Yaman sudah jelas.




Dia mencatat bahwa negara mana pun akan menerima reaksi serupa jika memutuskan untuk menyerang Israel.

Sebaliknya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya siap mempertahankan diri dengan cara apa pun.

Kemudian pada hari itu, pasukan Houthi berjanji akan membalas serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah.

Houthi menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menyerang sasaran penting Israel dan tidak akan berhenti mendukung masyarakat Jalur Gaza, apapun konsekuensi dan hasilnya.

Babak Baru Perang di Timur Tengah

BERITA TERKAIT

Ilmuwan politik Movses Ghazaryan mencatat bahwa serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman dapat dipahami sebagai babak baru perkembangan konflik di Timur Tengah.

Menurut Mr Ghazaryan, serangan Houthi terhadap tentara Israel diperkirakan akan menjadi lebih aktif.

Pada 19 Juli, Houthi menyerang Tel Aviv dengan UAV di wilayah Jaffa.

Pada November 2023, untuk memprotes tindakan Israel di Jalur Gaza, pasukan Houthi di Yaman mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Pada malam tanggal 12 Januari, sebagai tanggapan, AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman.

Gedung Putih mengatakan serangan-serangan di atas bersifat defensif dan untuk melindungi kapal-kapal internasional.

Palestina berusaha memastikan bahwa perbatasan mereka dengan Israel di masa depan akan mengikuti garis yang ada sebelum Perang Enam Hari tahun 1967, dengan kemungkinan pertukaran wilayah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas