Imbas Varian KP.3 Kasus Covid-19 di Jepang Meningkat Selama 10 Pekan Berturut-Turut
Dibandingkan dengan JN.1, varian KP.3 lebih menular dan mampu menghindari kekebalan yang diperoleh melalui infeksi dan vaksinasi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah rata-rata kasus virus corona baru di rumah sakit yang ditunjuk di seluruh Jepang meningkat selama 10 minggu berturut-turut dalam seminggu hingga pemantauan di 14 Juli.
Dilansir dari JapanToday.com, data Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan pada Jumat (19/7/2024), rata-rata di antara sekitar 5.000 institusi medis berada pada angka 11,18 dalam seminggu.
Jumlah total pasien meningkat menjadi 55.072, atau 1,39 kali lipat dari angka minggu sebelumnya.
Diketahui, mayoritas kasus masih berasal dari varian terbaru Covid-19 yang dikenal sebagai KP.3
Dibandingkan dengan JN.1, varian KP.3 lebih menular dan mampu menghindari kekebalan yang diperoleh melalui infeksi dan vaksinasi.
Hal ini merupakan temuan analitis oleh tim peneliti di Universitas Tokyo.
"Jepang kemungkinan besar memasuki gelombang ke-11 infeksi Covid-19," kata Naoki Hasegawa, ketua Asosiasi Penyakit Menular Jepang dan profesor di Universitas Keio, dilansir Senin (22/7/2024).
"Penting untuk mencegah penularan dan penyebaran," lanjut Hasegawa.
Ia berpesan agar masyarakat harus mengenakan masker di tempat ramai. Selain itu perlu untuk menghindari bepergian yang tidak penting bila merasa tidak enak badan.