Pakistan Tetapkan Netanyahu Teroris, Bentuk Komite untuk Memboikot Bisnis yang Mendukung Israel
Pakistan membentuk komite untuk mengidentifikasi dan memboikot bisnis yang mendukung Israel.
Penulis: Muhammad Barir
Pakistan Bentuk Komite untuk Mengidentifikasi dan Memboikot Bisnis yang Mendukung Israel
TRIBUNNEWS.COM- Pakistan membentuk komite untuk mengidentifikasi dan memboikot bisnis yang mendukung Israel.
Islamabad mendesak dunia untuk menyatakan Perdana Menteri Israel Netanyahu sebagai "teroris" setelah kesepakatan dengan partai politik Tehreek-i-Labbaik Pakistan.
Pakistan pada hari Sabtu membentuk sebuah komite untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang akan diboikot karena mendukung Israel dalam serangannya di Gaza.
"Sebuah komite juga telah dibentuk untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan dan produk-produk di Pakistan yang mungkin secara langsung atau tidak langsung membantu Israel atau pasukannya, melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina," kata Rana Sanaullah, penasihat urusan politik Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Langkah itu dilakukan setelah kesepakatan antara pemerintah dan partai politik sayap kanan bernama Tehreek-i-Labbaik Pakistan (TLP).
TLP mengadakan rapat umum dan aksi duduk di kota Rawalpindi dekat ibu kota Islamabad, yang berakhir pada Jumat malam setelah kesepakatan diumumkan.
Kesepakatan itu menuntut pihak berwenang menyediakan bantuan kemanusiaan lebih lanjut untuk warga Palestina dan melarang semua produk perusahaan yang mendukung Israel.
Netanyahu bertanggung jawab atas kekejaman di Gaza
Islamabad juga mendesak dunia untuk menetapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai teroris dan mengatakan Pakistan sudah menganggapnya demikian.
"Netanyahu bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Israel di Palestina, dan kami menganggapnya sebagai teroris dan menuntut masyarakat dunia menyatakan Perdana Menteri Israel Netanyahu sebagai teroris," kata perjanjian tersebut.
Bersama perwakilan TLP, Sanaullah mengatakan kepada wartawan di Islamabad bahwa Israel adalah negara teroris dan Netanyahu telah melakukan kejahatan perang.
"Pakistan akan menggunakan segala cara yang mungkin untuk membantu Palestina dan mengutuk Israel sebagai negara teroris," kata Sanaullah.
Ia menambahkan bahwa TLP dan pemerintah juga sepakat untuk mempercepat upaya penyediaan 1.000 ton bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, dan barang-barang lainnya.
Sanaullah menghimbau dunia, dan khususnya masyarakat Muslim global, untuk meminta pertanggungjawaban Netanyahu dan menyeretnya ke pengadilan.