Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok 3 Kandidat Capres AS Pengganti Joe Biden, Nama Kamala Harris Menguat, Obama Belum Bersikap

Joe Biden telah mengumumkan mundur dari pencalonan sebagai Amerika Serikat (Capres AS) di Pilpres November 2024.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok 3 Kandidat Capres AS Pengganti Joe Biden, Nama Kamala Harris Menguat, Obama Belum Bersikap
The Guardian
Gavin Newsom, Kamala Harris dan Gretchen Whitmer disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Joe Biden 

Moore merupakan orang baru di panggung nasional, ia baru tinggal di rumah gubernur Maryland pada bulan Januari 2023.

Dia putra seorang ibu tunggal imigran; Sarjana Rhodes; Perwira Angkatan Darat; bankir investasi.

CALON LAINNYA




Nama-nama lain yang beredar termasuk Gubernur Illinois JB Pritzker dan Gubernur Kentucky Andy Beshear, tetapi peluang mereka sejauh ini tampaknya terbatas.

Senator Amy Klobuchar dan Menteri Perhubungan Pete Buttigieg, yang keduanya mencalonkan diri melawan Biden dalam pemilihan pendahuluan 2020, juga disebutkan.

Buttigieg telah memberikan dukungannya kepada Harris.

KENAPA OBAMA BELUM DUKUNG KAMALA HARRIS?

BERITA TERKAIT

Banyak Politisi Demokrat  yang langsung mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden partai melawan Donald Trump setelah Presiden petahana Joe Biden tiba-tiba keluar dari pencalonan.

Semua 50 ketua negara bagian partai Demokrat akan mendukung Harris sebagai calon presiden baru partai tersebut, Reuters melaporkan pada Minggu, mengutip berbagai sumber.

Mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton juga ikut mendukung Kamala Harris.

Namun demikian dua senior Demokrat yakni Mantan Ketua DPR Nancy Pelocy dan Mantan Presiden AS Barack Obama belum memberikan dukungan kepada Kamala Harris.

Mereka hanya mengucapkan terima kasih kepada Biden atas patriotismenya tetapi belum memberikan dukungan mereka terhadap Harris atau kandidat lainnya.

"Kita akan memasuki wilayah yang belum dipetakan dalam beberapa hari ke depan," kata Obama dalam sebuah pernyataan.

"Namun, saya sangat yakin bahwa para pemimpin partai kita akan mampu menciptakan sebuah proses yang akan menghasilkan calon yang luar biasa."

Sama seperti yang dilakukannya pada tahun 2020 setelah Biden memperoleh nominasi Demokrat, Obama yakin dia akan berada dalam posisi unik untuk membantu menyatukan partai setelah memiliki calon, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, yang memuji keputusan Biden untuk mundur juga bungkam soal siapa yang seharusnya menjadi calon dari Partai Demokrat.

Senator AS Peter Welch, senator Demokrat pertama yang mendesak Biden agar membatalkan pencalonan dirinya kembali, menyerukan proses pencalonan terbuka.

Demokrat harus memiliki "proses terbuka sehingga siapa pun calon kita, termasuk Kamala, memiliki kekuatan untuk memiliki proses yang menunjukkan posisi konsensus partai", kata Welch.

"Perdebatan di Partai Demokrat adalah siapa yang dapat meneruskan warisan Presiden Biden dan mengalahkan Trump."

Sumber: Reuters/CNA/The Guardian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas