Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buah Simalakama Israel, Perlawanan Tepi Barat Berkobar Saat Petempur Gaza Masih Menyala

Saat milisi Gaza belum benar-benar dihancurkan, Pasukan Israel dihadapkan pada milisi Tepi Barat yang makin ganas melakukan serangan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Buah Simalakama Israel, Perlawanan Tepi Barat Berkobar Saat Petempur Gaza Masih Menyala
khaberni
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka. 

Buah Simalakama Tentara Israel, Dua Perang di 'Halaman', Milisi Tepi Barat Berkobar Saat Gaza Masih Menyala

TRIBUNNEWS.COM - Pakar militer dan ahli strategi Perang asal Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi memberikan analisisnya terkait situasi pertempuran di Jalur Gaza antara milisi perlawanan Palestina dan pasukan Israel (IDF).

Dalam sebuah analisis di program militer di Al-Jazeera, Al-Duwairi juga menyoroti situasi konfrontasi di Tepi Barat yang menurutnya kian sulit dikendalikan oleh IDF.

Baca juga: Tentara Israel Cabut Pernyataan Sudah Lenyapkan Muhammad Al-Deif: 4 Bulan di Khan Yunis Cuma Zonk

Bak buah simalakama, sirat analisis Al-Duwairi, IDF yang tengah berfokus pada pengerahan pasukan di Rafah, Gaza Selatan, kini dihadapkan pada situasi yang juga memerlukan banyak pasukan di Tepi Barat guna memadamkan perlawanan yang membesar di wilayah Palestina tersebut.

Al-Duwairi mengatakan kalau operasi militer IDF di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, masih merupakan bagian dari perang tahap pertama, di mana pasukan infanteri IDF dengan sokongan artileri darat dan udara merangsek dan memburu lokasi target kantung-kantung milisi Perlawanan Palestina.

Baca juga: Serangan Israel di Khan Yunis pada Tanggal 24 Juli Menjadi Salah Satu Serangan Paling Berdarah

Orang-orang berjalan di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 16 April 2024, saat pertempuran berlanjut antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (STR/AFP)
Orang-orang berjalan di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 16 April 2024, saat pertempuran berlanjut antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (STR/AFP) (AFP/AFP)

Milisi Perlawanan Masih Aktif di Khan Yunis

Al-Duwairi menegaskan - merujuk pada video-video terbaru yang ditunjukkan oleh milisi perlawanan Palestina dari Rafah - kalau situasi di wilayah itu mencerminkan keganasan konfrontasi.

"Dia menegaskan kalau semua faksi milisi perlawanan Palestina secara cepat beradaptasi dengan kenyataan di lapangan," tulis Khaberni mengutip analisis Al-Duwairi, dikutip Kamis (25/7/2024).

BERITA REKOMENDASI

Dia mengatakan, pola adaptasi milisi Perlawanan Palestina ini tercermin dalam sifat operasi, yang mencerminkan penghematan kekuatan dan tenaga karena rentang waktu pertempuran tidak diketahui, dengan kemungkinan kerugian terbesar ditanggung oleh pihak IDF.

Al-Duwairi menekankan, kinerja lapangan dari sudut pandang militer “menegaskan bahwa perlawanan masih aktif sementara tentara pendudukan terus melakukan kejahatan terhadap warga sipil.”

Mengenai operasi militer IDF di Khan Yunis, Al-Duwairi mengatakan, tentara pendudukan IDF harus menggabungkan Brigade Lapis Baja ke-7 ke Divisi ke-98 yang beroperasi di kota tersebut.

"Hal ini menunjukkan kalau metode tersebut adalah tentang pembagian tugas yang hampir selesai, dan bahwa apa yang terjadi di kota tersebut bukanlah sebuah operasi terbatas," kata laporan Khaberni merujuk pada ujaran Al-Duwairi.

Baca juga: 3 Rangkaian Penyergapan Qassam di Jenin, Perwira IDF Kena Bom Saat Betuli Pagar Pemisah Tepi Barat

Dua Perang Besar di Hidung Israel

Mengomentari penyergapan 'kompleks yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina di desa Al-Matula dekat Jenin di Tepi Barat, pakar militer tersebut mengatakan kalau operasi tersebut “sangat rumit dan mencerminkan gambaran akurat tentang apa yang akan dilakukan oleh pasukan pendudukan.”

Operasi penyergapan berstatus 'kompleks' lazimnya melibatkan sejumlah penyerangan yang saling terkait, biasa didahului oleh serangan pancingan atau jebakan untuk kemudian membombardir pasukan lawan yang datang membantu.

Secara komprehensif, IDF benar-benar dihadapkan pada dua front pertempuran besar di depan hidung mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas