Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Anggota Parlemen AS Pakai Cara Eksentrik Olok-olok Netanyahu Saat Berpidato di Kongres

Sementara Jerry Nadler terlihat asyik membaca, para hadirin terlihat menyiapkan dimulainya pidato Perdana Menteri Zionis di hadapan mereka.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in VIDEO Anggota Parlemen AS Pakai Cara Eksentrik Olok-olok Netanyahu Saat Berpidato di Kongres
tangkap layar twitter
Perwakilan Demokrat AS Jerry Nadler membaca buku untuk menunjukkan sikap menentang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu selama berpidato di Kongres AS, Rabu (24/7/2024). 

Fakta: PBB dan kelompok bantuan internasional telah berulang kali membunyikan peringatan atas pembatasan Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan, penolakan terhadap pergerakan maju setelah konvoi memasuki Gaza, dan serangan berulang Israel terhadap konvoi saat mereka mencoba melakukan pengiriman yang sangat dibutuhkan.
Serangkaian serangan udara Israel terhadap konvoi bantuan World Central Kitchen pada tanggal 1 April menewaskan tujuh pekerja, dan menyebabkan kelompok bantuan besar menghentikan operasi mereka.

Dan pada bulan Juni, Program Pangan Dunia memberlakukan penghentian operasinya setelah dua gudang diserang roket selama operasi penyelamatan sandera Israel yang menewaskan hampir 300 warga Palestina.

Badan tersebut telah melakukan operasi pengiriman dari dermaga sementara yang dibangun AS di garis pantai Gaza untuk mengatasi pembatasan Israel.

Kurangnya pengiriman yang cukup telah menyebabkan kelangkaan makanan dan air bersih yang ekstrem di seluruh Gaza. Sebuah panel yang terdiri dari 10 pelapor independen PBB mengatakan pada tanggal 9 Juni bahwa "tidak diragukan lagi" kelaparan sekarang terjadi di seluruh Gaza.

"Kami menyatakan bahwa kampanye kelaparan yang disengaja dan terarah oleh Israel terhadap rakyat Palestina adalah bentuk kekerasan genosida dan telah mengakibatkan kelaparan di seluruh Gaza. Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memprioritaskan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui darat dengan cara apa pun yang diperlukan, mengakhiri pengepungan Israel, dan menetapkan gencatan senjata," kata mereka.


Kebohongan Keempat

Klaim: Netanyahu mengklaim korban sipil akibat operasi Israel di kota Rafah, Gaza selatan, "praktis tidak ada."

Fakta: Klaim tersebut tidak hanya mengada-ada, tetapi juga merupakan kebohongan besar.

Berita Rekomendasi

Telah terjadi beberapa serangan Israel di Rafah yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil, termasuk satu serangan yang membakar kamp tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi pada bulan Mei, menewaskan sedikitnya 46 orang.

Netanyahu sendiri mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan "kecelakaan tragis."

Ratusan orang lainnya dirawat karena luka-luka yang mereka alami selama serangan tersebut, termasuk luka bakar yang mengerikan. Para ahli PBB sangat marah dengan serangan tersebut.

Sebelumnya pada bulan Februari, sekitar empat serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 95 warga sipil. Sekitar setengah dari korban tersebut adalah anak-anak.

Amnesty International menyebut serangan tersebut "melanggar hukum," dan mengatakan hal itu menambah bukti bahwa "pasukan Israel terus mengabaikan hukum humaniter internasional, melenyapkan seluruh keluarga dengan impunitas total."

Kebohongan Kelima

Klaim: "Sebagian besar warga Amerika tidak tertipu oleh propaganda Hamas ini, mereka terus mendukung Israel," katanya.

Fakta: Klaim Netanyahu bahwa "sebagian besar warga Amerika" mendukung perangnya di Gaza sama sekali tidak benar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas