Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakal Persulit Negosiasi, Israel Berupaya Ubah Rencana Gencatan Senjata di Gaza

Israel akan mempersulit kesepakatan akhir untuk menghentikan pertempuran selama sembilan bulan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bakal Persulit Negosiasi, Israel Berupaya Ubah Rencana Gencatan Senjata di Gaza
afp/anadolu
Tank Pasukan Israel bermanuver dalam agresi militer di Gaza. Israel akan mempersulit kesepakatan akhir untuk menghentikan pertempuran selama sembilan bulan. 

Biden diperkirakan akan menekan Netanyahu agar berkomitmen pada setidaknya tahap pertama dari kesepakatan tiga bagian yang akan membebaskan beberapa sandera sebagai ganti gencatan senjata sementara.

Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa kerangka kerja untuk kesepakatan tersebut telah disetujui, tetapi "masalah implementasi yang serius masih harus diselesaikan".

"Saya tidak berharap pertemuan itu akan menghasilkan jawaban ya atau tidak," kata pejabat itu.

Update Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, gelombang baru serangan udara oleh jet tempur Israel telah menargetkan Jalur Gaza, termasuk Khan Younis di selatan, kamp pengungsi Bureij di tengah, dan Kota Gaza di utara daerah kantong tersebut.

Pasukan militer Israel menembakkan peluru tajam ke ambulans yang sedang mengevakuasi orang yang terluka di selatan Khan Younis, tempat invasi darat mematikan oleh pasukan Israel sedang meluas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Kamala Harris di Washington, di mana wakil presiden tersebut mengatakan kepada Netanyahu bahwa sudah waktunya untuk menyelesaikan kesepakatan ini mengenai gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Proyek Gagal, Israel Setop Banjiri Terowongan Hamas di Jalur Gaza Pakai Air Laut

Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024, saat konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas berlanjut.
Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024, saat konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas berlanjut. (AFP/BASHAR TALEB)

Sebelas warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel.

Berita Rekomendasi

Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia disiksa untuk mendapatkan informasi tentang Hamas dan keberadaan tawanan yang ditahan di Gaza.

Militer Israel telah melakukan serangkaian serangan di Khan Younis, Rafah, dan Kota Gaza selama 24 jam terakhir, menewaskan puluhan orang, kantor berita Wafa melaporkan.

Mustafa Muhammad Abu Ara, seorang pemimpin Hamas di Tepi Barat yang diduduki, telah meninggal dalam tahanan Israel, kata Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina.

Bentrokan bersenjata telah pecah antara pejuang Palestina dan pasukan Israel selama penyerbuan kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: WHO: 15 Anak Korban Perang Israel di Gaza Tiba di Spanyol untuk Dapat Perawatan Medis

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pasukan Israel bertanggung jawab atas penembakan terhadap tiga konvoi bantuan PBB antara hari Minggu dan Selasa di Gaza.

Militer Israel telah mengumumkan, seorang tentara lainnya tewas dalam pertempuran di Gaza selatan.

Setidaknya 39.175 orang tewas dan 90.403 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139 orang, sementara puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas