Dilema Atlet Judo Aljazair Hadapi Israel di Olimpiade Paris 2024, 'Maju-Mundur' Kena
Atlet judo Aljazair, Messaoud Dris, dijadwalkan akan menghadapi pejudo Israel, Tohar Butbul, di Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Atlet judo asal Aljazair, Messaoud Dris, menghadapi dilema karena hasil undian Olimpiade Paris 2024 menujukkan ia akan bertanding dengan pejudo Israel, Tohar Butbul, di kelas berat 73 kg.
Dilema itu semakin berat lantaran Dris akan melawan Butbul di pertandingan pertama.
Dikutip dari Roya TV, pria berusia 22 tahun ini menjadi pesaing Arab pertama yang menghadapi Israel di Olimpiade Paris 2024.
Hasil undian ini mengingatkan kenangan pada Olimpiade Tokyo 2021 silam, dengan situasi serupa.
Saat itu, pejudo Aljazair, Fethi Nourine, menjadi sorotan karena mengundurkan diri dengan alasan kemungkinan menghadapi Israel.
Pengunduran diri Nourine itu terjadi karena ia dijadwalkan untuk bertanding melawan pejudo Sudan, Mohamed Abdalarasool.
Di mana, usai pertandingan itu Nourine kemungkinan akan menghadapi Butbul di babak berikutnya.
Keputusan Nourine itu membuat dirinya dan sang pelatih dilarang bertanding di kompetisi internasional dan Olimpiade selama 2021.
Nourine sempat mengajukan banding, tetapi ditolak, dilansir Shafaq.
Hal itu yang kemudian menyebabkan Nourine pensiun dan beralih menjadi pelatih di Aljazair.
Menanggapi situasi Dris saat ini, Kepala Delegasi Aljazair di Olimpiade Paris 2024, Khireddine Barbari, meminta agar publik tidak mendramatisirnya.
Baca juga: Timnas Bola Israel Diejek Habis-habisan saat Tanding Lawan Mali, Penonton Kibarkan Bendera Palestina
Ia juga meminta kepada awak media untuk tidak menekan para atlet, termasuk Dris, dengan menanyakan kemungkinan pengunduran diri jika berhadapan dengan Israel.
"Kita tidak boleh terlalu mendramatisir masalah ini. Saya mendesak media untuk tidak memberikan tekanan kepada para atlet," kata dia, Sabtu (27/7/2024).
"Komite Olimpiade Internasional (IOC) memantau semua detail yang terkait masalah ini. Mereka yang berpartisipasi dalam Olimpiade harus menghormati Piagam Olimpiade."