Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intel Inggris: Rusia Sudah 'Ngos-ngosan' Tapi Paksa Lanjutkan Serangan

Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa serangan tanpa jeda dalam beberapa bulan ini membuat Rusia ngos-ngosan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Intel Inggris: Rusia Sudah 'Ngos-ngosan' Tapi Paksa Lanjutkan Serangan
Ukrinform
Pasukan Ukraina membidik musuh di garis depan pertempuran di Donbass 

TRIBUNNEWS.COM -- Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa serangan tanpa jeda dalam beberapa bulan ini membuat Rusia 'ngos-ngosan'.

Dalam sebuah informasinya yang dikutip dari European Pravda, Selasa (30/7/2024) menyebutkan bahwa kini kemampuan pasukan Vladimir Putin telah terbatas.

"Operasional Rusia makin terbatas karena sejumlah faktor. Tingkat korban yang cukup tinggi, pelatihan yang terbatas dan berkurangnya perwira di garis depan," demikian hasil tinjauan intel Inggris.

Baca juga: Foto-foto Tank Abrams Hancur Dihajar Krasnopol, Peluru Artileri Berpemandu Laser Rusia

Dalam sehari rata-rata serdadu Rusia yang tewas di medan laga sekitar 1.000 personel, pada Senin (29/7/2024) kemarin, Ukrinform menyatakan, militer Ukraina mengklaim telah menewaskan sebanyak 1.060 pasukan Rusia.

Meski demikian, Rusia diperkirakan akan terus melakukan strategi taktisnya dengan menyerang pasukan Ukraina untuk menguasai sejumlah lokasi.

Intel sekutu Ukraina tersebut mengakui bahwa pada Juli ini Moskow menang besar dalam sejumlah pertempuran. Serangan berkelanjutan di Donetsk memukul mundur pasukan Volodymyr Zelensky.

Rusia terus merangsek ke arah barat hingga puluhan kilometer dan mendekati pusat logistic di kota Pokrovsk.

BERITA TERKAIT

Sedangkan Angkatan darat Rusia juga memukul musuhnya ke arah utara di desa New York. Kemungkinan besar Rusia akan melanjutkan kemajuan taktisnya dalam beberapa minggu mendatang.

Ukraina Kehilangan 1.685 Serdadu

Sementara itu Rusia mengklaim Ukraina tak kalah menderitanya. Dalam sehari terakhir, pasukan Ukraina yang berhasil dieliminasi berjumlah 1.585 personel.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam buletin harian dikutip dari TASS menyebutkan, total pasukan Kiev yang tewas tersebut terjadi dalam peperangan di kelompok tempur Utara sebanyak 220 personel, kelompok tempur selatan 570 personel, grup pusat 400 korban, grup barat 480 prajurit dan grup Dnepr sebanyak 85 prajurit Ukraina.

Baca juga: Drone Ukraina Hantam Jet Tu-22M3 Rusia yang Parkir di Lapangan Terbang Olenya Semenanjung Kola

"Kelompok tempur utara mengalahkan tenaga kerja dan peralatan dari brigade mekanik ke-150 Ukraina, brigade ke-71, brigade marinir ke-36, brigade pertahanan teritorial ke-103 dan ke-127 di dekat Pavlovka, Konstantinovka di Wilayah Sumy, Staritsa, Ohrimovka, Volchansk, dan Tikhoye di Wilayah Kharkov. Lima serangan balik oleh kelompok penyerang dari brigade mekanik ke-42 Ukraina, infanteri bermotor ke-57, dan brigade penyerang ke-92 berhasil dipukul mundur sepanjang hari," klaim Kementerian Pertahanan Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas