Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentagon: Iran Akan Serang Israel dalam 72 Jam ke Depan, IRGC Telah Terima Perintah Ali Khamenei

IRGC telah menerima perintah menyiapkan rencana serangan dan pertahanan jika perang meluas dan Israel atau Amerika Serikat menyerang Iran.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pentagon: Iran Akan Serang Israel dalam 72 Jam ke Depan, IRGC Telah Terima Perintah Ali Khamenei
Ist
Rudal balistik Iran. Negara itu diperkirakan akan meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel dalam 72 jam ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, telah mengeluarkan perintah untuk menyerang Israel secara langsung.

Serangan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

Hal ini berdasarkan keterangan tiga pejabat Iran terpisah yang diberi pengarahan tentang perintah tersebut.




Perintah serangan diberikan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu pagi, tak lama setelah Iran mengumumkan bahwa Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah terbunuh.

Dikutip dari New York Times, ketiga pejabat, di mana dua di antaranya adalah anggota Garda Revolusi meminta agar nama mereka tidak dipublikasikan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

Sementara Pejabat Amerika Serikat di Pentagon mengatakan Iran dan sekutunya akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dalam 72 jam ke depan terhitung hal ini disampaikan kemarin atau (dihitung saat ini) 48 jam ke depan.

Sementara, Menteri Luar Negeri Iran Bagheri Kani telah mengontak via telepon menteri luar negeri Qatar dan Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

Sejumlah kalangan mengartikan, komunikasi itu merupakan bentuk pengumuman Iran soal rencana mereka melancarkan serangan militer terhadap entitas Zionis.

"Peringatan untuk tidak menggunakan wilayah udara negara-negara tersebut jika terjadi pertempuran di masa depan."

Iran dan Hamas menuduh Israel atas pembunuhan tersebut. Israel memiliki sejarah panjang dalam membunuh musuh di luar negeri, termasuk ilmuwan nuklir dan komandan militer Iran.

Selama hampir 10 bulan perang di Gaza, Iran telah mencoba untuk mencapai keseimbangan, memberikan tekanan pada Israel dengan serangan yang meningkat tajam oleh sekutu dan pasukan proksinya di wilayah tersebut, sambil menghindari perang habis-habisan antara kedua negara.

Pada bulan April, Iran melakukan serangan terbesar dan paling terbuka terhadap Israel dalam beberapa dekade peperangan bayangan, dengan meluncurkan ratusan rudal dan pesawat tanpa awak sebagai balasan atas serangan Israel di kompleks kedutaannya yang menewaskan beberapa komandan militer Iran di Damaskus, Suriah.

Pihak Barat bahkan seluruh dunia kini menunggu aksi Iran. Tidak jelas seberapa kuat Iran akan menanggapi, dan apakah Iran akan sekali lagi mengkalibrasi serangannya untuk menghindari eskalasi.

New York Times melaporkan, Komandan militer Iran sedang mempertimbangkan serangan kombinasi lain dengan pesawat nirawak dan rudal terhadap target militer di sekitar Tel Aviv dan Haifa, tetapi akan berusaha menghindari serangan terhadap target sipil, kata pejabat Iran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas