Spanyol Didesak Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Desak Anggota Parlemen Eropa

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Parlemen Eropa mendesak Spanyol agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Anggota Parlemen Eropa asal Spanyol menyatakan posisinya menyusul serangan Israel ke Beirut.

Irene Montero, Anggota Parlemen Uni Eropa asal Spanyol dari partai sayap kiri Unidas Podemos, mendesak pemerintah Madrid untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai reaksi atas serangan Israel di Beirut pada 30 Juli.

"Mereka tidak akan berhenti, dan Uni Eropa harus menghentikan keterlibatannya dalam genosida ini," tegas Montero.

Menegaskan kembali tuntutannya untuk embargo senjata terhadap Israel, ia mendesak pemerintah Spanyol untuk menyita kapal yang saat ini berada di perairan Spanyol yang membawa bahan bakar militer dan mencegahnya mencapai Tel Aviv.

Spanyol secara konsisten mengkritik kejahatan perang Israel terhadap Palestina dan menyatakan dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Pada bulan Mei, Spanyol secara resmi mengakui negara Palestina bersama Irlandia dan Norwegia.

Pada bulan yang sama, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menegaskan bahwa Madrid tidak akan mengizinkan kapal-kapal yang membawa senjata untuk Israel singgah di pelabuhannya, mengingat negara Uni Eropa tersebut mengklaim bahwa mereka tidak "ingin berkontribusi pada perang" di Gaza.

Pada tanggal 30 Juli, militer Israel menyerang sebuah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut, di lingkungan Haret Hreik.

Tiga warga sipil, seorang wanita dan dua anak, tewas dalam serangan itu, dan sekitar 70 orang terluka.

Sasarannya adalah Fuad Shukr, penasihat militer utama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan direktur seluruh operasi militer kelompok perlawanan.

Hizbullah mengatakan pada Rabu pagi bahwa operasi pencarian masih berlangsung. Nasib Shukr masih belum diketahui.

SUMBER: THE CRADLE