Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biden Khawatir Kekerasan di Timur Tengah Meningkat, Desak Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Dilanjut

Joe Biden menyebut, pembunuhan pemimpin Hamas tidak membantu upaya merundingkan gencatan senjata.

Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Biden Khawatir Kekerasan di Timur Tengah Meningkat, Desak Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Dilanjut
X/@POTUS
Presiden AS Joe Biden. Joe Biden menyebut, pembunuhan pemimpin Hamas tidak membantu upaya merundingkan gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, dia sangat khawatir kekerasan di Timur Tengah dapat meningkat, Kamis (1/8/2024).

Joe Biden menyebut, pembunuhan seorang pemimpin tinggi Hamas di Iran "tidak membantu" upaya untuk merundingkan gencatan senjata dalam perang Israel dengan Gaza.

Presiden AS menambahkan, dia telah melakukan percakapan “sangat langsung” dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari sebelumnya.

Joe Biden mengulangi kata “sangat langsung” untuk penekanan.

"Kami memiliki dasar untuk gencatan senjata."

"Ia harus melanjutkannya dan mereka harus melanjutkannya sekarang," kata Biden, dilansir AP News.

Komitmen AS Terhadap Keamanan Israel

Sementara, Gedung Putih mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa Biden “menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok proksi Hamas, Hizbullah, dan Houthi.”

BERITA TERKAIT

Dengan Netanyahu, Biden juga membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel dan pentingnya mengurangi ketegangan di kawasan, kata para pejabat.

Presiden AS berdiskusi dengan Netanyahu mengenai pengerahan militer AS yang baru untuk melindungi dari kemungkinan serangan rudal balistik dan pesawat nirawak.

Pada bulan April, pasukan AS mencegat puluhan rudal dan pesawat nirawak yang ditembakkan Iran terhadap Israel dan membantu menjatuhkan hampir semuanya.

Baca juga: Turki Blokir Kerja Sama NATO-Israel Terkait Perang Gaza, Veto Semua Keterlibatan NATO dengan Israel

Pembicaraan ini terjadi saat mediator AS, Mesir, dan Qatar berusaha keras menyelamatkan perundingan setelah pembunuhan berturut-turut terhadap pemimpin politik Hamas di Iran dan seorang komandan Hizbullah di Lebanon.

Pembunuhan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi perang yang lebih luas, sehingga membuat kawasan itu menunggu untuk melihat bagaimana Iran dan sekutunya, Hizbullah, akan menanggapinya.

Diketahui, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Ibu Kota Iran, Teheran, Rabu (31/7/2024) pagi waktu setempat.

Hamas menyalahkan Israel atas serangan yang menyebabkan tewasnya Ismail Haniyeh itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas