Israel Mendorong Perlawanan ke Pertempuran Terbuka di Semua Lini, Kata Hassan Nasrallah
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan Israel mendorong perlawanan ke pertempuran terbuka 'di semua lini'.
Penulis: Muhammad Barir
Pimpinan Hizbullah berjanji akan memberikan respons 'nyata' terhadap Israel setelah tewasnya Komandan di Beirut.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, berjanji akan memberikan “tanggapan nyata” terhadap serangan udara Israel yang menewaskan Komandan kelompok itu, Fouad Shukr, di ibu kota Lebanon, Beirut, Anadolu Agency melaporkan.
Tel Aviv menyalahkan Shukr atas serangan rudal hari Sabtu yang menewaskan 12 orang di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, meskipun Hizbullah membantah bertanggung jawab.
“Kami merencanakan tanggapan yang nyata dan penuh perhitungan, bukan sekadar tanggapan simbolis,” kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi saat pemakaman Shukr.
Pembunuhan Shukr segera diikuti oleh pembunuhan kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Rabu dini hari, dalam sebuah serangan yang dituduhkan kepada Israel. Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.
“Konfrontasi dengan Israel telah berkembang menjadi pertempuran terbuka besar yang mencakup banyak front, termasuk Gaza, Lebanon selatan, Yaman, Irak, dan Iran,” kata Nasrallah.
Pemimpin Hizbullah menuduh Israel membunuh Shukr dengan "menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dipenuhi wanita dan anak-anak di Beirut selatan." Ia mencatat bahwa, di antara korban, terdapat seorang warga negara Iran.
Setidaknya tujuh orang, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel pada hari Selasa, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
“Apa yang terjadi di pinggiran selatan Beirut adalah tindakan agresi, bukan reaksi,” tegas Nasrallah.
Menggambarkan peristiwa di Beirut selatan sebagai bagian dari perang AS-Israel yang lebih luas di kawasan tersebut, Nasrallah menyatakan, “Pembunuhan Shukr adalah harga yang kita bayar untuk mendukung Gaza dan rakyat Palestina.”
“Hizbullah akan melanjutkan operasi militer rutinnya terhadap Israel pada hari Jumat, tidak terkait dengan tanggapan terhadap pembunuhan Shukr,” tambahnya.
Menanggapi tuduhan Israel yang menargetkan Majdal Shams, Nasrallah menegaskan bahwa penyelidikan internal kelompok tersebut mengonfirmasi Hizbullah tidak melakukan serangan itu.
“Jika kami melakukannya, bahkan karena kesalahan, kami akan mengumumkannya,” katanya.
Kekhawatiran berkembang akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran tembakan lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.