Daftar Negara Larang Perjalanan ke Lebanon, Mulai dari Prancis, Rusia, India, Swedia, hingga Italia
Prancis bergabung dengan sejumlah negara yang menyarankan warganya untuk meninggalkan Lebanon di tengah ancaman eskalasi regional.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Setiap perjalanan ke Lebanon Selatan tetap tidak dianjurkan, kedutaan menambahkan pada akun X-nya.
Bagi warga Italia yang sementara berada di Lebanon, direkomendasikan "untuk menilai apakah masa tinggal mereka diperlukan, serta kemungkinan berangkat dengan penerbangan komersial."
Kedutaan juga mengundang warga negaranya untuk mendaftar di situs web "Di mana kita di dunia" atau di aplikasi "ViaggiareSicuri," yang dilengkapi dengan geolokasi aktif.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani sebelumnya telah menyatakan bahwa Roma berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas, termasuk melalui kehadiran kontingen Italia di UNIFIL.
Ia menambahkan bahwa evakuasi sekitar 3.000 warga sipil Italia yang tinggal di Lebanon hanya akan diperlukan jika krisis memburuk, tetapi ia mendorong rekan senegaranya untuk pergi.
21. Siprus
Dalam sebuah pesan yang dipublikasikan di situs webnya pada hari Selasa, Kedutaan Besar Siprus di Lebanon mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri negara pulau itu "memantau dengan saksama situasi di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki, serta insiden keamanan di Lebanon selatan, yang dapat meningkat di seluruh negeri tanpa peringatan sebelumnya."
Kedutaan Besar tersebut merekomendasikan agar warga negaranya "menghindari semua perjalanan ke Lebanon."
Warga Siprus yang tinggal di negara itu juga "diminta untuk menghindari semua pertemuan dan demonstrasi, tetap waspada, dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat."
Mereka juga "disarankan untuk mengikuti perkembangan situasi dan informasi yang disebarkan oleh media internasional dan lokal, menghindari perjalanan yang tidak perlu, dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang maksimal."
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)