Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Iran-Israel Segera Meletus, Kepala Komando Pusat AS Sibuk Melobi Sekutu di Timur Tengah

Kepala Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Michael Kurilla tiba di Timur Tengah dan diperkirakan akan mengunjungi negara-negara Teluk.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Perang Iran-Israel Segera Meletus, Kepala Komando Pusat AS Sibuk Melobi Sekutu di Timur Tengah
Aawsat/AP
Kepala Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Michael Kurilla. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Michael Kurilla tiba di Timur Tengah pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 dan diperkirakan akan mengunjungi negara-negara Teluk seperti Yordania untuk memobilisasi koalisi guna melindungi Israel.

Upaya itu dia lakukan di tengah persiapan kemungkinan serangan Iran seperti disiarkan portal berita Axios.

Pada hari Rabu Hamas melaporkan kematian pemimpin politiknya Ismail Haniyeh akibat serangan Israel di kediamannya di Teheran, tempat dia tiba untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Hamas menyatakan Israel dan Amerika Serikat dalang di balik kematian Ismail Haniyeh dan Hamas menegaskan tidak akan membiarkan serangan itu begitu saja.

Kunjungan Kurilla ke Timur Tengah direncanakan sebelum eskalasi terbaru Israel dengan Iran dan Hizbullah namun ia diperkirakan akan mencoba memobilisasi koalisi internasional dan regional yang sama yang membela Israel dari serangan Iran pada pertengahan April, kata publikasi tersebut, mengutip dua pejabat AS.

Kurilla diperkirakan akan mengunjungi beberapa negara Teluk, Yordania, dan Israel, kata para pejabat.

Kunjungan ke Yordania akan menjadi kunjungan paling penting mengingat peran negara tersebut dalam menangkis serangan 13 April.

Berita Rekomendasi

Yordania saat ini diperintah oleh monarki pro-Barat yang didirikan oleh kerajaan Inggris pada awal abad ke-20.

The New York Times mengklaim Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran.

Baca juga: Iran Sebut Ismail Haniyeh Tewas akibat Proyektil Jarak Pendek, Tuduh AS Dukung Serangan Israel

Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani kemudian memberi tahu Dewan Keamanan bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, berhak membela diri untuk menanggapi pembunuhan Haniyeh kapan pun dianggap perlu.

Iravani juga mengatakan pembunuhan itu tidak akan terjadi tanpa dukungan intelijen AS terhadap Israel.

Baca juga: Konflik di Timur Tengah Meningkat, AS Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Situasi Memburuk

Misi Iran di PBB meminta Dewan Keamanan untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakan agresi terhadap wilayah kedaulatan negara tetangganya di kawasan.

Sumber: Sputnik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas