Demo di Bangladesh Makin Memanas, PM Sheik Hasina Dikabarkan Mundur
PM Bangladesh Sheikh Hasina dikabarkan mundur usai demonstrasi di negaranya semakin memanas. Kini dia disebut berada di 'tempat aman'.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Beliau sedang mengadakan pembicaraan dengan beberapa pemangku kepentingan di luar militer. Itulah sebabnya penundaan ini," kata salah satu perwira angkatan darat.
Sebelumnya, kantor juru bicara militer telah meminta kepada masyarakat untuk menahan diri sampai Waker Uz Zaman berpidato.
Pemicu Gelombang Unjuk Rasa
Sebenarnya, gelombang unjuk rasa oleh mahasiswa ini telah meletus sejak hampir dua bulan lalu.
Dikutip dari CNN, protes mahasiswa yang menjurus ke anti-pemerintahan itu berawal dari aturan sistem kuota yang hanya dianggap menguntungkan keluarga dan keturunan mantan personel militer yang berjuang untuk kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan pada tahun 1971.
Padahal sistem ini sudah ditangguhkan oleh pemerintah tetapi ada gugatan di pengadilan yang justru membuka peluang lagi sistem kuota semacam itu bakal berlaku.
Baca juga: Kerusuhan di Bangladesh Tewaskan Ratusan Orang, Perdana Menteri Sheikh Hasina Salahkan Oposisi
Lantas, Mahkamah Agung Bangladesh pun akhirnya membuat keputusan untuk memerintahkan kuota untuk mantan anggota militer dikurangi dari 30 persen menjadi 5 persen.
Setelah adanya putusan tersebut, unjuk rasa pun sempat mereda dalam beberapa hari, tetapi kemudian meletus kembali dan menjurus kepada gerakan anti pemerintah.
Unjuk rasa ini menuntut keadilan bagi para korban selama demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi, dalam sebulan terakhir, 200 orang tewas hingga 10.000 orang ditangkap buntut aksi demonstrasi tersebut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.