Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Bagikan Dokumen Skenario Perang Besar-besaran, Hizbullah Menyusup dari Utara dan Tepi Barat 

Dokumen ini menguraikan dampak potensial yang diterima Israel, termasuk pemadaman listrik selama tiga hari di beberapa kota

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in IDF Bagikan Dokumen Skenario Perang Besar-besaran, Hizbullah Menyusup dari Utara dan Tepi Barat 
khaberni
Pasukan Israel (IDF) dalam agresi militer di Gaza. IDF dilaporkan membagikan dokumen ke para para wali kota di wilayah utara pendudukan berisi skenario yang akan dihadapi Israel jika berperang besar-besaran melawan pasukan Hizbullah, Lebanon. 

IDF Bagikan Dokumen Skenario Perang Besar-besaran, Hizbullah Menyusup dari Utara dan Tepi Barat 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IOF) baru-baru ini dilaporkan membagikan sebuah dokumen kepada para wali kota di wilayah pendudukan utara terkait situasi konflik dan eskalasi yang melibatkan negara pendudukan tersebut di kawasan.

Dokumen itu merinci “Skenario Terbaru” atas perang habis-habisan dengan Hizbullah, menurut lansiran The Times of Israel.

Baca juga: Iran Segera Menyerang, Knesset Israel: Serbuan IDF ke Lebanon Jadi Bencana yang Belum Pernah Terjadi

Dokumen ini menguraikan dampak potensial yang diterima Israel, termasuk pemadaman listrik selama tiga hari di beberapa kota, gangguan pasokan air yang berlangsung selama beberapa hari, pemutusan sambungan telepon rumah hingga delapan jam, gangguan komunikasi telepon seluler hingga 24 jam, dan gangguan lokal singkat pada layanan radio dan internet.

Dokumen tersebut lebih lanjut menyoroti bahwa hingga 40 persen dari tenaga kerja Israel mungkin tidak dapat bekerja selama perang, dan penyedia layanan dari luar wilayah yang terkena dampak mungkin tidak tersedia.

Lembaga keamanan, sebagaimana dilaporkan oleh The Times of Israel, mengantisipasi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dengan ratusan roket yang membawa hulu ledak mulai dari 50 kilogram hingga 500 kilogram.

Baca juga: Mau Balas Dendam, Iran Justru Diserang Duluan, Hacktivis Israel: Ganti Bendera Merah dengan Putih!

Tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel mengatakan mereka saling baku tembak lintas batas pada 8 Oktober, saat Israel melawan pejuang Hamas berada di sisi selatannya sehari setelah militan dari kelompok pejuang Palestina menyerbu perbatasan Gaza. (JALAA MAREY/AFP)
Tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel mengatakan mereka saling baku tembak lintas batas pada 8 Oktober, saat Israel melawan pejuang Hamas berada di sisi selatannya sehari setelah militan dari kelompok pejuang Palestina menyerbu perbatasan Gaza. (JALAA MAREY/AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Hizbullah diperkirakan akan menargetkan fasilitas IDF terlebih dahulu, diikuti oleh infrastruktur dan kemudian wilayah sipil, meskipun prioritas dapat berubah, menurut laporan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Kelompok tersebut mungkin menargetkan sejauh selatan Tel Aviv, yang berpotensi mendorong evakuasi massal ke al-Quds (Yerusalem) dan wilayah selatan, tambahnya.

Para pengungsi akan ditempatkan di hotel, yang saat ini banyak menampung para pemukim Israel yang mengungsi dari Utara.

Jika hotel-hotel di Yerusalem penuh, para pengungsi akan ditampung di sekolah-sekolah kota.

Rencana sedang dilakukan untuk mendirikan kota-kota tenda di Selatan, termasuk lokasi-lokasi seperti Timna, utara Eilat, dan Taman Eshkol di al-Naqab.

Model ini mirip dengan tenda-tenda yang didirikan oleh Arcadi Gaydamak di Pantai Nitzanim pada tahun 2006 untuk para pemukim yang dievakuasi selama Perang Juli 2006 dan pada tahun 2007 di Taman Yarkon untuk para pemukim Sderot, laporan tersebut menekankan.

Seorang tentara Israel mengarahkan kendaraan militer di dekat kota selatan Ashkelon pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari perang yang
Seorang tentara Israel mengarahkan kendaraan militer di dekat kota selatan Ashkelon pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari perang yang "panjang dan sulit" di masa depan. (GIL COHEN-MAGEN / AFP) (AFP/GIL COHEN-MAGEN)

Was-was Hizbullah Menyusup dari Utara

Dalam konteks yang sama, pejabat keamanan Israel memberi tahu Maariv bahwa mereka tengah mempersiapkan diri untuk skenario pembalasan yang tak terduga, seperti upaya infiltrasi ke wilayah pendudukan oleh Hizbullah dari Utara, selain kemungkinan upaya masuk dari arah Tepi Barat.

Komando militer Israel telah meningkatkan kesiapan di seluruh unit pasukan pendudukan, sebagai persiapan untuk mengantisipasi tanggapan dari faksi-faksi Perlawanan.

Baca juga: Keamanan Israel: Mata Kami Tertuju Pada Daratan Bukan Langit, Iran Cs Lakukan Serbuan Darat?

Ini terjadi setelah Israel membunuh dua pemimpin Perlawanan tingkat tinggi, yaitu komandan utama Hizbullah, Fouad Shukr dan pejabat tinggi Hamas, Ismail Haniyeh di pinggiran selatan Beirut dan Teheran.

Setelah serangan Israel itu, Poros Perlawanan, termasuk Iran, berjanji akan membalas kejahatan Israel dengan keras, yang membuat pejabat dan pemukim Israel gelisah.

Orang Israel telah menimbun persediaan, sementara kotamadya Yerusalem  yang diduduki menyarankan pemukim Yahudi untuk "membersihkan dan menyiapkan tempat perlindungan bom mereka," memperingatkan kalau mereka harus dapat mencapai tempat perlindungan dalam waktu 90 detik. 

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas