Netanyahu Jawab Ancaman Iran: Kami Siap Hadapi Skenario Apapun, Ofensif Maupun Defensif
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya siap untuk apa pun dan akan membalas dengan keras jika diserang Iran.
Penulis: Hasanudin Aco
"Kami sangat siap dalam pertahanan, di darat, dan di udara, dan kami siap bergerak cepat untuk menyerang atau merespons," katanya saat berkunjung ke Divisi Teknologi Darat IDF.
"Kami akan menuntut harga dari musuh, seperti yang telah kami lakukan dalam beberapa hari terakhir. Jika mereka berani menyerang kami, mereka akan membayar harga yang mahal."
AS siap membela Israel
Amerika Serikat (AS) telah memindahkan kapal induk ke Timur Tengah mengingat meningkatnya ancaman pasca pembunuhan dua Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran .
Jerusalem Post mengatakan AS bersiap untuk membela Israel seperti yang dilakukannya saat Iran menyerang pada malam hari tanggal 13 April.
AS memimpin koalisi lima angkatan darat yang menembakkan 300 rudal dan pesawat tak berawak dari langit Israel.
"Amerika Serikat sedang mempersiapkan diri untuk setiap kemungkinan seperti yang telah kami lakukan menjelang tanggal 13 April, ketika Iran menyerang Israel, dan Amerika Serikat beserta koalisi mitra dan sekutu kami bekerja sama dengan Israel untuk mengalahkan serangan itu," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jonathan Finer mengatakan kepada This Week dari ABC.
“Pentagon sedang memindahkan aset-aset penting ke kawasan tersebut untuk mempersiapkan apa yang mungkin menjadi kebutuhan lain untuk mempertahankan Israel dari serangan,” katanya.
AS juga bekerja sangat keras untuk meredakan situasi ini secara diplomatis," imbuhnya.
"Karena kami tidak percaya bahwa perang regional akan menguntungkan siapa pun saat ini, dan itu adalah sesuatu yang telah kami coba hindari sejak 7 Oktober."