Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meta Minta Maaf dan Pulihkan Unggahan Belasungkawa PM Malaysia atas Pembunuhan Ismail Haniyeh

Meta Platforms minta maaf hapus konten akun Facebook dan Instagram Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim terkait ucapan belasungkawa Ismail Haniyeh

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Meta Minta Maaf dan Pulihkan Unggahan Belasungkawa PM Malaysia atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
(Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam suasana yang akrab saat bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar. - Meta Platforms meminta maaf karena menghapus konten dari akun Facebook dan Instagram Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim terkait dengan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh minggu lalu. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim) 

Ini adalah kali kedua Meta berhadapan dengan pemerintah Malaysia, yang menyebut pencabutan unggahan tersebut tidak adil, diskriminatif, dan mengekang kebebasan berbicara.

Dalam insiden serupa di bulan Mei, Meta memulihkan unggahan Anwar di Facebook mengenai pertemuannya dengan Haniyeh, dengan alasan bahwa unggahan tersebut telah dihapus karena kesalahan.

Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim, pendukung setia perjuangan Palestina.

Negara ini telah memperingatkan bahwa tindakan tegas dapat diambil terhadap Meta dan perusahaan media sosial lainnya jika mereka memblokir konten pro-Palestina di platform mereka. 

Pembunuhan Ismail Haniyeh

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada tahun 2019, lalu menetap di Qatar.

Pada Rabu (31/7/2024), Ismail Haniyeh terbunuh oleh serangan rudal Israel di Ibu Kota Iran, Teheran.

Dari pernyataan yang dibagikan Hamas dijelaskan kalau Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas di rumah yang mereka tempati.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim Doakan Prabowo Lekas Pulih Usai Menjalani Operasi Kaki

Berita Rekomendasi

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita atas meninggalnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab, dan Islam," papar pernyataan Hamas, dikutip dari Al Mayadeen

Selama di Iran, Ismail Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih, Masoud Pezeshkian, yang dilaksanakan pada Selasa (30/7/2024) kemarin.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengumumkan kematian Haniyeh, Al Jazeera melaporkan.

"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya tewas. Penyebabnya masih diselidiki dan akan segera diumumkan," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

lihat fotoPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan mantan ketua Hamas Khaled Mashal di Qatar. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan mantan ketua Hamas Khaled Mashal di Qatar. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)

Siapakah Ismail Haniyeh?

Dilansir ET,  Ismail Haniyeh lahir pada tanggal 29 Januari 1962 di kamp pengungsi Shati di Jalur Gaza.

Kampung halamannya, Jalur Gaza dikenal sebagai daerah kantong pantai yang padat penduduk, sudah lama menjadi titik fokus konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade.

Tumbuh di kamp pengungsi, Haniyeh dibentuk oleh berbagai perjuangan warga Palestina dalam upaya mereka untuk mendapatkan negara.

Dari kamp pengungsi, ia bangkit menjadi pemimpin terkemuka di Hamas dan memangku jabatan Perdana Menteri selama periode penuh gejolak dalam politik Palestina. 

Ismail Haniyeh telah menikah dan memiliki 13 anak.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas