Hadiah Rp 6,4 Miliar Bagi Warga Gaza yang Tahu Keberadaan Yahya Sinwar Pemimpin Hamas yang Baru
Yahya Sinwar pemimpin Hamas paling sukar dicari Israel sehingga keberadaannya dihargai Rp 6,4 miliar.
Penulis: Hasanudin Aco
Upaya pertama terjadi pada tahun 2001, upaya kedua pada tahun 2002 menyebabkan matanya terluka, dan ia berhasil menghindari upaya ketiga setahun kemudian.
Pada tahun 2006, ia terluka parah dalam sebuah serangan tetapi selamat, kehilangan kedua kakinya dan satu lengannya.
Pada tahun 2014, selama perang Gaza tahun itu, Israel kembali berupaya membunuh Deif, namun nyaris meleset, malah menewaskan istri, bayi laki-laki, dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun.
Meskipun Israel awalnya meyakini Deif juga tewas dalam serangan itu, ia kemudian dipastikan memang selamat.
Makna di Balik Penunjukan Yahya Sinwar
Media Palestina percaya bahwa pemilihan Sinwar membawa makna dan simbolisme yang dalam:
Pertama; Hamas dalam semua cabangnya, tetap bersatu.
Kedua; Hamas melihat Perlawanan di Gaza tetap kuat, bersatu, terorganisasi, dan mampu memimpin perang atrisi yang panjang melawan pendudukan Israel.
Tiga; laporan media, beberapa di antaranya diedarkan oleh media besar AS, bahwa adanya konflik antara 'kaum moderat' dan 'garis keras' Hamas adalah tidak benar.
Keempat; Hamas terus mendukung strategi Perlawanan Sinwar setelah lebih dari 300 hari perang.
Lima; Hamas muncul lebih kuat dan lebih bersatu setelah pembunuhan pemimpinnya, Haniya.
Enam; bahwa Hamas, meskipun ada perang dan pembunuhan, adalah sebuah gerakan institusi dan bahwa keputusan-keputusan dibuat melalui proses demokratis, yang tetap berlaku meskipun perang Israel dan genosida di Gaza sedang berlangsung.
Sumber: Reuters/ToI/PC*