Proses Terpilihnya Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Keberadaannya Bikin Stres Tentara Israel
Yahya Sinwar terpilih sebagai pemimpin baru Hamas menggantikan Ismail Haniyeh. Penunjukkan Yahya Sinwar ini dilakukan melalui pemilihan.
Penulis: Muhammad Barir

Proses Terpilihnya Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Keberadaannya Bikin Stres Tentara Israel
TRIBUNNEWS.COM - Yahya Sinwar terpilih sebagai pemimpin baru Hamas menggantikan Ismail Haniyeh.
Penunjukkan Yahya Sinwar ini dilakukan melalui pemilihan oleh Dewan Syuro.
Sinwar dipilih oleh Dewan Syura Hamas yang beranggotakan 50 orang, sebuah badan konsultatif yang terdiri dari pejabat yang dipilih oleh anggota Hamas di empat wilayah: Gaza, Tepi Barat, diaspora, dan dari penjara Israel.
Sejak jam-jam pertama setelah pembunuhan Ismail Haniyeh tersebut, Biro Politik dan Dewan Syura Hamas telah mengadakan serangkaian pertemuan.
Di sisi lain, Israel telah lama mencari sosok Yahya Sinwar ini. Bahkan karena sulitnya mencari jejaknya, Israel menyebut Yahya Sinwar sebagai 'mayat berjalan'.
Israel yakin bahwa Yahya Sinwar terpaksa bersembunyi di jaringan terowongan Hamas yang luas di bawah Gaza sejak pembantaian yang direncanakan dan diaturnya 10 bulan lalu.
Israel mengindikasikan bahwa ia kemungkinan berada di terowongan di bawah Khan Younis atau Rafah, mungkin dikelilingi oleh para sandera.
Pada bulan Februari, IDF menerbitkan sebuah video, yang difilmkan pada tanggal 10 Oktober, yang dikatakan menunjukkan Yahya Sinwar berjalan melalui terowongan Gaza dengan beberapa anggota keluarganya.
"Perburuan Sinwar tidak akan berhenti sampai kami menangkapnya, hidup atau mati," kata Juru Bicara IDF Daniel Hagaeri dalam konferensi pers setelah merilis rekaman tersebut.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP setelah pengumuman tersebut bahwa pemilihan Sinwar sebagai kepala biro politik Hamas mengirimkan "pesan yang kuat" kepada Israel.
Pilihan tersebut merupakan "pesan yang kuat kepada pendudukan (Israel) bahwa Hamas melanjutkan jalur perlawanannya," kata pejabat tersebut.
Sinwar “sekarang adalah tokoh paling berkuasa di Hamas, secara resmi juga,” kata analis urusan Palestina Ohad Hemo di berita Channel 12 pada Selasa malam. “Itu pada dasarnya memang begitu, sekarang sudah resmi.”
Dipilih Pada Hari Selasa (6/8/2024)
Hamas menunjuk Yahya Sinwar, kepala Jalur Gaza, sebagai pemimpin politik barunya pada hari Selasa, menyusul pembunuhan pendahulunya Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu, yang telah meningkatkan ketegangan regional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.