Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proses Terpilihnya Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Keberadaannya Bikin Stres Tentara Israel

Yahya Sinwar terpilih sebagai pemimpin baru Hamas menggantikan Ismail Haniyeh. Penunjukkan Yahya Sinwar ini dilakukan melalui pemilihan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Proses Terpilihnya Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Keberadaannya Bikin Stres Tentara Israel
jn/screencapture
Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel. 

Dia menjalani empat hukuman seumur hidup atas pembunuhan dua tentara Israel ketika dia menjadi yang paling senior dari 1.027 warga Palestina yang dibebaskan sebagai imbalan atas tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2011.

Sinwar kemudian menjadi komandan senior di Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, sebelum mengambil alih kepemimpinan keseluruhan gerakan di Gaza.

Sementara pendahulunya, Haniyeh, telah mendorong upaya Hamas untuk menampilkan wajah moderat kepada dunia, Sinwar lebih suka memaksakan masalah Palestina ke permukaan dengan cara yang lebih keras.




Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan udara dan darat Israel yang dilancarkan sebagai respons terhadap serangan 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 39.653 orang di wilayah Palestina.


Sosok Pemberani

Yahya Sinwar merupakan sosok pemberani. dia memimpikan negara Palestina tunggal yang menyatukan Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem timur .

Menurut lembaga pemikir AS, Council on Foreign Relations, ia berjanji akan menghukum siapa pun yang menghalangi rekonsiliasi dengan Fatah, gerakan politik saingan yang terlibat dalam pertikaian faksi dengan Hamas setelah pemilu tahun 2006.

Kesepakatan itu masih sulit dicapai, tetapi pembebasan tahanan sebagai hasil perjanjian gencatan senjata singkat bulan November dengan Israel telah membuat popularitas Hamas meroket di Tepi Barat.

BERITA TERKAIT

Sinwar telah menempuh jalan menjadi "radikal dalam perencanaan militer dan pragmatis dalam politik ", menurut Seurat.

"Dia tidak menganjurkan kekerasan hanya demi kekerasan, tetapi untuk mewujudkan negosiasi" dengan Israel, katanya.

Pemimpin Hamas tersebut dimasukkan ke dalam daftar "teroris internasional" paling dicari AS pada tahun 2015.

Sumber keamanan di luar Gaza mengatakan bahwa Sinwar telah berlindung di jaringan terowongan yang dibangun di bawah wilayah tersebut untuk menahan bom Israel.

Berjanji pada bulan November untuk "menemukan dan melenyapkan" Sinwar, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mendesak warga Gaza untuk menyerahkan Sinwar, dan menambahkan "jika Anda berhasil menangkapnya sebelum kami, perang akan segera berakhir " .


Sentralitas Gaza

Hamas tunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru setelah pembunuhan Ismail Haniyeh

Pemilihan Sinwar menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh dan menandakan sentralitas Gaza dalam kelompok tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas