Gempa M 7,1 Guncang Jepang, Pemerintah Sebut Reaktor Nuklir Tak Alami Kerusakan
Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 di Jepang tidak mengakibatkan reaktor nuklir mengalami kerusakan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Terpisah, Kepala Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengumumkan, gempa bermagnitudo 7,1 yang mengguncang Jepang, Kamis (8/8/2024) tidak berdampak tsunami di Indonesia.
Daryono mengungkapkan gempa tersebut hanya akan memicu tsunami di sekitar pusat gempa.
"Hasil pemodelan tsunami TOAST oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami dengan potensi ancaman WASPADA dengan tinggi kurang dari setengah meter di sekitar pusat gempa dan tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," kata Daryono dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Gempa M 5,7 Guncang Nias Barat Sumut Malam Ini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Dia menjelaskan, gempa Jepang tersebut terjadi diduga dipicu adanya aktivitas subduksi Nakai Trough.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik (thrust fault)," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Gempa Hari Ini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.