Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Debat Perdana Kamala Harris Vs Donald Trump Digelar 10 September 2024

Capres Partai Republik Donald Trump dan Capres Partai Demokrat Kamala Harris akan menjalani debat perdana di Pilpres AS pada 10 September 2024.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Debat Perdana Kamala Harris Vs Donald Trump Digelar 10 September 2024
Foto-foto AFP/Kolase Tribunnews
Calon Presiden Partai Republik Donald Trump dan Calon Presiden Demokrat Kamala Harris akan menjalani debat perdana di Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 10 September 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Calon Presiden Partai Republik Donald Trump dan Calon Presiden Demokrat Kamala Harris akan menjalani debat perdana di Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 10 September 2024.

Debat perdana tersebut akan disiarkan secara langsung di Stasiun Televisi ABC News, jadwal debat capres ini akhirnya resmi disetujui kedua belah pihak setelah Kamala Harris menunjuk Tim Walz jadi pasangannya di bursa Pilpres AS 2024.

"ABC News akan mengundang kandidat presiden yang memenuhi syarat untuk berdebat pada tanggal 10 September di ABC. Wakil Presiden Harris dan mantan Presiden Trump telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan menghadiri debat di ABC," pernyataan ABC News dilansir NBC International.

Nantinya debat perdana antara Harris dengan Trump akan digelar selama 90 menit dan dimoderatori oleh pembawa acara World News Tonight serta pemimpin redaksi David Muir serta pembawa acara ABC News Live Prime Linsey Davis.

Baik Trump maupun Kamala Harris telah mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam debat tersebut. Keduanya mengaku siap mengutarakan visi, program, dan komitmennya agar bisa mencuri simpati masyarakat AS.

Kamala Harris - Donald Trump Saling Sindir

Pasca keduanya mengkonfirmasi kehadiran dalam debat capres pada 10 September, Trump melayangkan sindiran, menyebut Kamala Harris tidak akan datang di acara tersebut, karena menilainya hanya bisa membaca teleprompter tetapi tidak bisa bicara spontan.

BERITA TERKAIT

Sindiran Trump kemudian direspons Harris melalui media sosial X , Harris menyebut Trump sebagai pengecut yang ketakutan dan mencoba mundur dari debat yang telah disetujuinya.

Baca juga: Iran Bantah Tudingan AS terkait Rencana Pembunuhan Donald Trump oleh Warga Pakistan

"Tuan Anytime, Anywhere, Anyplace seharusnya tidak mempermasalahkan hal itu kecuali dia terlalu takut untuk muncul pada tanggal 10,” tulis cuitan Harris.

Elektabilitas Kamala Harris Unggul Tipis

Menurut jajak pendapat atau Quick Count sementara yang digelar Reuters/Ipsos, posisi Kamala Harris unggul tipis dua poin persentase dibandingkan Trump.

Dalam jajak pendapat minggu lalu, posisi Trump unggul dua poin dibanding Joe Biden, sebelum ia mundur dari pencalonan presiden.

Hasil serupa juga terlihat dalam survei yang digelar NPR menempatkan Kamala Harris sedikit lebih unggul dengan perolehan 50 persen dibandingkan Trump yang hanya mendapat 49 persen.

Baca juga: Mengapa Kim Jong Un ingin Trump kembali berkuasa?

Sementara menurut 56 persen pemilih terdaftar AS setuju apabila Harris memenangkan Pilpres AS, mereka menganggap Kamala Harris sebagai sosok yang cerdas secara mental dan mampu menghadapi tantangan, angka itu lebih unggul ketimbang Donald Trump yang hanya mengantongi 49 persen suara.

"Lonjakan itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan dan akan berlangsung cukup lama," kata pencatat jajak pendapat Tony Fabrizio dalam memo yang diedarkan kepada wartawan oleh tim kampanye Trump.

Tidak jauh berbeda dengan hasil survey diatas, menurut jajak pendapat yang dilakukan The New York Times di dua negara bagian terbesar, Pennsylvania dan Virginia menemukan, Kamala masih berada di bawah Trump.

Jajak pendapat tersebut dilakukan secara daring, mensurvei 1.241 orang dewasa AS di seluruh negeri, termasuk 1.018 pemilih terdaftar.

Angka-angka tersebut masih dapat berubah lantaran persaingan Kamala dan Trump masih akan berlanjut hingga Pilpres digelar pada 5 November mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas